Find Us On Social Media :

Hamil Bekerja, Gangguan Berkurang

By Ade Sulaeman, Minggu, 1 Juli 2012 | 15:00 WIB

Hamil Bekerja, Gangguan Berkurang

Intisari-Online.com - Kehamilan tidak menghalangi wanita untuk tetap beraktivitas, termasuk bekerja. Tentu saja ada beberapa ragam pekerjaan yang kerap memaksa seorang wanita untuk bekerja terlalu lama, termasuk berdiri dalam waktu yang lama. Penelitian terbaru menunjukan aktivitas seperti itu dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi. Salah satunya ukuran bayi yang lebih kecil saat dilahirkan dibanding bayi pada umumnya.

Para peneliti dari Erasmus Medical Center di Belanda menganalisis pertumbuhan bayi dari 4.600 calon ibu. Selama dalam kandungan, bayi-bayi tersebut diteliti menggunakan USG. Para calon ibu juga diteliti. Mereka diberi beberapa pertanyaan menyangkut kondisi lingkungan saat bekerja, kebutuhan fisik saat bekerja termasuk apakah mereka perlu mengangkat barang, berapa lama waktu mereka berdiri dan berjalan, serta ada tidaknya waktu kerja di malam hari.

Temuan awal menunjukan bahwa sekitar 38 persen dari para wanita tersebut menghabiskan waktu yang lama untuk berdiri selama mereka bekerja (antara lain bekerja sebagai pengasuh anak atau guru). Sekitar 45 persen menghabiskan waktu untuk berjalan dalam waktu lama, 6 persen mengangkat barang-barang yang berat dan 4 persen harus bekerja di malam hari.

Ternyata aktivitas tersebut berpengaruh pada pertumbuhan bayi. Misalnya untuk bayi yang dilahirkan dari ibu yang berdiri dalam waktu lama saat bekerja memiliki lingkar kepala yang lebih kecil sekitar 1 cm (sekitar 3 persen) dibanding lingkar kepala bayi pada umumnya. Sedangkan wanita yang bekerja lebih dari 25 jam dalam seminggu melahirkan bayi yang lebih ringan 7 ounces (sekitar 0,2 kg) dibanding bayi yang dilahirkan dari ibu yang waktu kerjanya kurang dari 25 jam.

Meski berpengaruh pada pertumbuhan bayi, lamanya bekerja serta besarnya aktivitas fisik yang dilakukan selama kehamilan tidak memberi pengaruh untuk melahirkan bayi secara prematur atau memiliki ukuran tubuh bayi yang kurang dari 5,5 pounds (sekitar 2,5 kg). Selain itu tidak ditemukan juga adanya dampak negatif dari bekerja selama 36 minggu selama kehamilan.

Temuan positifnya adalah wanita yang tetap bekerja selama masa kehamilan cenderung mengalami lebih sedikit gangguan kehamilan dibandingkan wanita yang tidak bekerja selama kehamilan.

Meski belum ditemukan pengaruh dari perbedaan ukuran kepala dan berat tubuh dengan pertumbuhan anak,  tidak ada salahnya untuk melakukan kombinasi antara berdiri, duduk, dan berjalan saat bekerja. Sebuah temuan menunjukan bahwa duduk terlalu lama dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, sedangkan berdiri terlalu lama mempengaruhi arus darah ke bayi. “Itulah alasan mengapa wanita hamil harus mengkombinasikan aktivitasnya,” ujar salah seorang peneliti, Dr. Jill Rabin dari North Shore Long Island Jewish Medical Center, Amerika Serikat. (MyHealthNewsDaily)