Find Us On Social Media :

Salah Pilih Tas, Bahayakan Kesehatan

By Ade Sulaeman, Rabu, 4 Juli 2012 | 10:00 WIB

Salah Pilih Tas, Bahayakan Kesehatan

Intisari-online.com Tanpa bermaksud  memihak gender, banyak wanita yang lebih suka membawa tas jinjing dibandingkan tas punggung. Pertimbangan mereka biasanya lebih pada modelnya yang gaya dan modis, yang cewek banget, deh. Isinya, tidak jarang sangat berat, mulai dari perangkat kosmetik, handphone, laptop, payung, dompet, botol air minum, atau buku.

Ada pula yang menggunakan tas dengan hanya satu tali, biasanya disebut tas “selempang”. Tas laptop bawaan dari produsen laptop biasanya memilih tipe ini.

Jenis-jenis tas tersebut tidak terlalu disarankan penggunaannya secara terus-menerus, apalagi dengan beban yang berat. Menurut studi yang ada, menggunakan tas jinjing, terutama dengan beban yang berat dan berlangsung lama dapat menyebabkan nyeri pada punggung bahkan bisa saja menimbulkan kelainan pada tulang belakang seperti skoluiosis (melengkung ke kiri atau ke kanan). Hal ini juga dapat terjadi ketika menggunakan tas dengan hanya satu tali, dikenakan pada bagian kiri atau kanan pundak.

Pengguna tas punggung pun tidak lantas lepas dari bahaya. Beban yang sangat berat, packing yang kurang tepat, tali bahu yang tipis hingga cara mengenakan yang tidak tepat dapat membuat tubuh bermasalah.

Pada tas punggung, beban yang terlalu berat dapat menyebabkan tubuh menjadi bungkuk karena kecenderungan orang untuk mencondongkan badannya ke depan ketika beban terasa sangat berat. Selain itu, otot-otot leher dan punggung bisa menegang sehingga meningkatkan kelelahan dan risiko terjadinya cedera. Hal ini juga disebabkan beban yang terlalu fokus pada pundak. Padahal idealnya beban harus terdistribusi dengan rata pada beberapa bagian tubuh.

Konsentrasi beban pada pundak ini juga dapat menimbulkan masalah lain berupa bergesernya tulang belikat. Hal serupa ditemui oleh Oki Lutfi, Product Designer dari PT Eigerindo Multi Produk Industri. Menurutnya, salah satu kesalahan yang cukup umum terjadi di Indonesia adalah bertumpunya beban pada pundak.

Peran tali bahu (strap) pada tas juga tidak dapat dikesampingkan. Tali bahu yang tipis dan kecil dapat menyebabkan bahu tertekan sehingga peredaran darah dan sistem saraf terjepit. Kesemutan merupakan akibat pertama yang biasa ditimbulkan. Pada tahap lebih parah, bisa saja tiba-tiba tangan anda mati rasa dan sulit untuk digerakkan.

Hal yang sama juga ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Universitas California. Orang dewasa yang memanggul tas punggung seberat 11,8 kg selama 10 menit dapat membuat kemampuan motorik beberapa bagian tubuh hilang.