Penulis
Intisari-online.com Apa yang terjadi jika udara yang kita hirup tak lagi bersih lantaran serbuan polusi? Jelas, kesehatan tubuh bakal dipertaruhkan mengingat bernapas merupakan satu kegiatan vital bagi kelangsungan hidup setiap makhluk, terlebih manusia. Namun saat ini, seiring dengan perkembangan zaman, udara semakin tercemar oleh polutan karbon monoksida.
Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa Jakarta sebagai kota dengan tingkat polusi terburuk ke-3 di dunia, setelah Mexcico City dan Bangkok. Kadar partikel debu (particulate matter) yang terkandung dalam udara Jakarta adalah yang tertinggi ke-9 dari 111 kota di dunia yang disurvei Bank Dunia pada 2004, yaitu 104 mikrogram per meter kubik.
Jelas pekerja kantoran atawa kaum kelas menengah kota merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan terkena penyakit ini. Beberapa faktor yang terkait dengan keseharian, gaya hidup, dan lingkungan kerja mereka bisa menjadi pemicunya. Misalnya, berangkat ke kantor dengan angkutan massal, lingkungan kantor yang tertutup, interaksi yang tinggi dengan berbagai macam orang, serta faktor stress yang dapat menurunkan daya tahan tubuh. Semua itu membuat mereka rentan untuk tertular ISPA atau menularkannya pada orang lain. ISPA gampang menular melalui percikan air ludah, bersin, udara pernafasan yang mengandung virus atau bakteri yang terhirup oleh orang sehat.
Kondisi udara yang tidak bersih karena gas buang kendaraan bermotor dan cuaca yang tak menentu membuat warga kota terancam menderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Data Riset Kesehatan Dasar (2007) menyebutkan pravalensi ISPA masih cukup tinggi yaitu 25,50 % dari penduduk Indonesia dan Jakarta. Di tahun 2010, penyakit ini bahkan menempati urutan pertama dari 10 penyakit terbanyak yang terdapat di masyarakat.
Faktor lain pemicu ISPA adalah kurangnya daya tahan tubuh dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan. Pada anak-anak atau orang tua di mana kondisi tubuhnya lemah atau belum berkembang sempurna, penyakit ISPA dapat menyebabkan komplikasi seperti peradangan pada telinga tengah, sinusitis, atau turun ke bawah menjadi infeksi vita suara, bronchitis, bahkan bronkopneumonia.
Untuk menghindari serangan ISPA bisa dilakukan langkah pencegahan, yaitu dengan menggunakan masker. Adapun masker yang baik berjenis N95 yang banyak tersedia di apotek.[]