Intisari-Online.com - Batuk menimpa semua umur, baik anak maupun orang dewasa. Hanya saja, intensitasnya berbeda-beda. Karena itu, batuk bisa dibilang gejala yang sifatnya jamak. Namun demikian, acapkali timbul penanganan yang keliru ketika batuk itu muncul. Penyebabnya adalah pemahaman tentang batuk yang juga keliru dalam persepsi masyarakat kita. Akhirnya, penanganan apa pun menjadi tidak efektif.
Khusus batuk pada anak, beberapa informasi dasar berikut perlu diketahui agar penanganannya efektif:
- Batuk bukan penyakit, melainkan suatu gejala dan umumnya tidak berbahaya.
- Batuk merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk membersihkan saluran napas dan paru dari mikroorganisme, lendir, dan benda asing.
- Prinsip penanganan batuk adalah watcful waiting, yaitu diobservasi sambil memperhatikan keadaan umum lainnya. Bukan langsung merogoh obat.
- Berdasarkan berlangsungnya, batuk dibedakan menjadi:
- Batuk akut: bila berlangsung kurang dari 8 minggu.
- Batuk kronis: bila berlangsung lebih dari 8 minggu
- Batuk akut pada anak umumnya disebabkan infeksi virus. Tidak perlu obat-obat khusus, apalagi antibiotik korkosteroid. Cukup berikan banyak cairan.
- Batuk akut memerlukan penanganan serius apabila disertai gejala berikut:
- Dehidrasi berat. Anak benar-benar menolak minum atau muntah-muntah hebat.
- Penurunan kesadaran.
- Sesak napas.
- Kejang lama atau kejang berulang.
- Demam tinggi (hiperpireksia, suhu di atas 40,5 derajat Celcius)
- Muntah-muntah berwarna hijau
- Pendarahan saluran cerna atau organ dalam lainnya.
- Batuk kronik butuh penanganan serius apabila
- Munculnya batuk pada awal kelahiran bayi, hal ini dapat menunjukkan:
- Kelainan bawaan yang menyebabkan gengguan makan dan menimbulkan aspirasi (tersidak), kelainan anatomi jalan napas.
- Gangguan pada fungsi silia termasuk fibrosiskistik.
- Adanya pneumonia virus kronik yang dialami selama dalam kandungan atau mendekati waktu persalinan.
- Batuk kronik disertai dahak yang kental dan purulen (bernanah)
- Batuk menetap setelah anak tersedak
- Batuk terjadi setelah atau selama pemberian makanan
- Anak tampak sakit dan mengalami gangguan tumbuh kembang.
- Pemeriksaan rontgen yang menunjukkan adanya bercak infiltrat bukan pertanda ada infeksi TBC paru.