Find Us On Social Media :

Bau Urine Mengindikasikan Kondisi Kesehatan

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 25 September 2012 | 08:00 WIB

Bau Urine Mengindikasikan Kondisi Kesehatan

Intisari-Online.com – Urine tak sekadar cairan yang keluar dari tubuh manusia. Urine mengandung 95 persen air, 2,5 persen urea dan 2,5 persen hormon hasil peleburan kembali, enzim, garam, dan mineral. Zat-zat ini mempengaruhi warna dan bau urine, yang dapat merujuk pada sejumlah penyakit.

Itulah mengapa dokter sering menyarankan pasien untuk melakukan tes urine, meskipun pasien tidak mengeluh saat buang air kecil.

Menurut Share, urine normal berwarna kuning terang, sebagai hasil ekskresi (pengeluaran) pigmen yang disebut urochrome. Tapi urine juga dapat berubah warna, sesuai dengan makanan atau penyakit yang diderita oleh seseorang.

Makanan yang dikonsumsi juga bisa mempengaruhi bau urine yang diproduksi. Bau urine juga sering digunakan sebagai deteksi beberapa penyakit, seperti berikut.

Selain warna dan aroma, bentuk umum dari urine juga bisa menunjukkan kondisi kesehatan Anda. Urine berbusa atau bergelembung bisa mengindikasikan penyakit ginjal atau gangguan ginjal. Perhatikan juga perubahan volume dan frekuensi urine.

Jika buang air kecil lebih sering tetapi dalam jumlah atau volume yang sama, mungkin menunjukkan bakteri negatif dalam tubuh dalam tubuh yang dapat menyebabkan infeksi kandung kemih pada pria menunjukkan terjadinya pembesaran prostat. Jika terjadi peningkatan jumlah atau volume urine yang lebih besar saat buang air kecil, ini dapat mengindikasikan penyakit diabetes. (*)