Penulis
Intisari-Online.com – Apakah Anda juga menyediakan multivitamin di meja makan? Sering kali kita dihadapkan dengan kurangnya gizi, jadi kita masih membutuhkan tambahan vitamin yang bisa diperoleh dari tablet multivitamin. Beberapa orang sering mempertanyakan, amankah mengonsumsi multivitamin setiap hari?
National Institude of Health, salah satu perawatan kesehatan terbesar di Amerika Serikat, menyarankan agar dokter meresepkan multivitamin sebagai tambahan untuk pasien yang kekurangan vitamin, atau tidak mendapatkan manfaat penuh dari makanan yang dikonsumsinya.
Selain mendapatkan gizi yang cukup, konsumsi multivitamin juga mampu mengurangi risiko kanker. Para pria yang tidak mendapatkan makanan sehat, tapi mengasup multivitamin, itu akan mengurangi risiko kanker hingga delapan persen. Ini menurut penelitian yang dilakukan oleh dokter di Harvard Medical School, Boston.
Ini juga berlakuk untuk tablet vitamin tunggal. Michael Gaziano, kepala rumah sakit mengatakan, banyak orang AS selalu mengasup multivitamin, tetapi mereka tidak tahu apa manfaat yang diperolehnya setelah dikonsumsi dalam jangka panjang. Demikian juga, orang Inggris membeli multivitamin sebagai “asuransi kesehatan”, mereka mengharapkan sebagai pencegahan kanker.
Seperti dikutip Daily Mail, pencegahan kenker dapat dilakukan dengan dosis rendah multivitamin dalam jangka panjang. Bukan multivitamin dosis tinggi, yang justru akan membahayakan kesehatan.
Penelitian tentang hubungan multivitamin dan pencegahan kanker dilakukan pada tahun 1997 – 2011, para pria penderita kanker. Mereka diberi multivitamin selama proses pengobatan. Dalam catatan dokter, pasien yang menderita prostat, kolorektal, paru-paru, kendung kemih, dan kanker lainnya. Sebanyak 18,8 persen meninggal, sementara yang lain membaik. Analisis data menemukan multivitamin dapat meningkatkan proses penyembuhan kanker hingga delapan persen.
Meskipun alasan utama mengonsumsi multivitamin adalah untuk mencegah kekurangan gizi, data ini mengungkapkan bahwa suplemen multivitamin juga dapat bekerja untuk pencegahan kanker pada orang setengah baya atau lebih, jelas Gaziano.