Mengenal Organ Intim Kewanitaan

K. Tatik Wardayati

Penulis

Mengenal Organ Intim Kewanitaan

Intisari-Online.com – Wanita terkadang mengabaikan masalah kesehatan pada organ kewanitaannya. Sebelum mengetahui bagaimana menjaga kesehatannya, marilah mengenal lebih dahulu bagaimana persisnya organ intim pada wanita tersebut.

Organ intim pada wanita merupakan area yang “unik”. Mengapa? “Karena pada area tersebut tiga saluran saling berdekatan, yaitu saluran kencing (uretra), vagina, serta anus. Yang ketiganya saling mempengaruhi. Makanya, bila terjadi infeksi di salah satu saluran akan mempengaruhi saluran yang lain,” jelas dr. Susie Renda, SpKK., dokter spesialis kulit dan kelamin pada RS Pondok Indah – Puri Indah.

Dengan bentuknya yang tertutup, makanya area tersebut cenderung lembab. Karena lembab, maka berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.

Organ intim wanita juga bersifat dinamis karena mengeluarkan cairan yang sangat dipengaruhi oleh perubahan hormonal. Pada saat masa subur, cairan akan lebih banyak. Sementara pada saat menstruasi, vagina akan mengeluarkan darah. Pada saat itulah perlunya perhatian khusus dari si pemilik organ kewanitaan tersebut.

Di dalam organ kewanitaan terdapat flora normal, yang dalam jumlah terbatas tidak membahayakan bagi kesehatan. Flora normal terbagi pada kelamin dalam yaitu Lactobasillus dan jamur candida. Kuman Lactobasillus ini menyebabkan daerah pada kelamin memproduksi asam laktat yang menyebabkannya memiliki pH asam. Keasaman pH pada alat kelamin ini bersifat protektif sehingga mencegah infeksi mikroba patogen yang menyebabkan terjadinya iritasi.

Sementara, pada kelamin luar terdapat bakteri Staphylococcus aureus dan jamur kandida. Bakteri Staphylococcus aureus ini bila berlebihan akan menyebabkan bisul pada alat kelamin. Karena itulah, harus dijaga agar flora normal yang hidup dalam alat kelamin tidak membahayakan bagi kesehatan. (*)