Penulis
Intisari-Online.com - Seorang laki-laki dikatakan mandul jika spermanya tidak bisa membuahi sel telur perempuan pasangannya. Setidaknya, ada dua sebab. Pertama, karena pembentukan sperma tak sempurna atau karena “pabrik”-nya rusak. Misalnya, jumlahnya sedikit, bentuknya abnormal, atau setiap diproduksi spermanya sudah mati. Hal-hal seperti itu biasanya terjadi karena pola hidup yang buruk.
Kedua, “pabrik”-nya memang sudah jelek “dari sananya”. Ini yang disebut faktor lahir. Misalnya, si ibu saat hamil mengkonsumsi makanan yang tidak benar. Akibatnya, pembentukan dan pertumbuhan organ tubuh janin kurang sempurna, termasuk pabrik spermanya. Sialnya, itu baru diketahui pada saat yang bersangkutan dewasa.
Bila kualitas sperma menurun seiring bertambah usia, tentu saja karena sel tubuh yang lain yang berhubungan juga ikut ngedrop. “Sel dalam organ tubuh manusia itu juga ada umurnya dan bisa menua. Maka hanya bisa diperlambat, tidak bisa dihentikan proses menuju tua itu lantaran ini hal yang alamiah,” kata dokter Ferry.
Dampak dari penuaan terhadap kesuburan pada pria memang jauh lebih sedikit diteliti tinimbang pada wanita. Namun dari yang sedikit itu, menurut informasi yang dirilis situs LifesLittleMysteries.com, salah satunya berhasil menunjukkan bahwa volume dan kualitas sperma umumnya menurun seiring bertambahnya usia seorang pria.
Menurut dokter Ferry, di sini sebenarnya ada teknik pengobatan khusus yang bisa ditempuh pria bila ingin mempertahankan kualitas spermanya. Caranya bisa dengan mengkonsumi obat-obatan, maupun dengan suntikan jika dianggap perlu. Namun, lagi-lagi sebelumnya harus ada pemeriksaan khusus oleh dokter. Yang terpenting di sini, harus dipastikan dahulu bahwa pabrik pembentukan spermanya tidak rusak. Jika rusak, bakal sulit atau bahkan tidak dapat lagi diobati
Periksa ke ahli
Tak ada jalan lain untuk mengetahui kualitas sperma kecuali dengan memeriksakannya ke dokter ahli. Jika tidak, agak sulit untuk memastikan sperma seorang laki-laki sempurna atau tidak. Lalu, analisis sperma dilakukan di laboratorium.
Karena bentuknya sangat kecil, sperma hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Sperma yang baik ada standarnya, berjumlah minimal 20 juta per mililiter. Ukurannya memang sangat kecil, bahkan jauh kecil dibandingkan dengan sel telur, yaitu 0,005 mm.
Bagi Anda yang beruntung diberi sperma berkualitas baik, juga tidak boleh jumawa. Sebab, kalau tidak bisa menjaga kesehatan tubuh, kualitas sperma bisa anjlok dan menjadi mandul. Oleh karena itu, diusahakan selalu cukup beristirahat, hindari stres, olahraga teratur, tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol. Sementara bila terlanjur rusak, justru tak masalah. Sebab, sperma yang rusak dapat segera diganti yang baru dari pabriknya. Asalkan, pabriknya tidak rusak.
Bagi pasangan suami istri yang kebetulan tengah mengalami kendala sulit mempunyai keturunan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan (pre-marital conseling). Di sana, kesuburan pihak pria dan perempuan akan diteliti. Juga akan diajarkan teknik-teknik yang bagus dan hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan kehidupan seksual yang baik dan sehat.