Find Us On Social Media :

Cermati Penyakit Saat Wisata

By Agus Surono, Jumat, 15 Februari 2013 | 17:16 WIB

Cermati Penyakit Saat Wisata

Intisari-Online.com - Semakin bergairahnya dunia wisata perlu dicermati karena berpotensi untuk menyebarkan penyakit. Istilahnya travel diseass. Penyakit itu bisa diperoleh di tempat tujuan atau wisatawan membawa penyakit ke tempat tujuan wisata. Penularan bisa melalui batuk, bersin, atau influenza.

Salah satu penyakit perjalanan adalah meningitis. Ini merupakan infeksi yang terjadi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam hitungan jam (2 x 24 jam). Meningitis menjadi masalah kesehatan dunia, mengingat penyebarannya yang sangat cepat. Menurut data Organisasi Badan Dunia (WHO), rata-rata 5 - 10 persen dari orang-orang yang terkena penyakit meningitis akan meninggal dunia walaupun mereka terdiagnosis dan telah mendapatkan pengobatan dini yang tepat.

"Mencuci tangan sebelum makan atau setelah ke toilet umum dan memegang binatang peliharaan, menjaga stamina dengan makanan bergizi, serta berolahraga secara teratur sebelum melakukan perjalanan wisata sangat baik untuk menjaga kesehatan. Hal itu juga akan membantu menghindari berbagai macam penyakit. Selain itu perlu diperhatikan juga kesesuaian jenis makanan di tempat wisata dengan apa yang biasa kita makan. Pun begitu, wisatawan harus melakukan pencegahan primer, yakni vaksinasi," tulis dr. Iris Rengganis, Sp.PD pada siaran pers saat seminar media "Nyaman Berwisata, Lindungi Diri dengan Vaksinasi".

Dalam hal vaksinasi, terdapat hal yang penting harus diperhatikan. Vaksin yang diberikan harus poten, memiliki kemampuan merangsang sistem imun tubuh untuk membentuk antibodi yang cukup, aman (tidak menimbulkan masalah), tidak mempunyai kejadian ikutan yang membahayakan penerima vaksin, memenuhi persyaratan pembuatan dan penyimpanan yang sudah dibakukan, mengikuti persyaratan global dan diawasi secara berkala oleh Badan Pengawasan Obat dan Makan (BPOM) dengan mengacu ke standar WHO, serta melakukan penyimpanan vaksin yang baik.

Nah, jika tidak mau dikatakan pelancong yang tak berpersiapan (unprepared travellers), jalang lupakan untuk mempersiapkan kesehatan sebelum melancong.