Bayi dengan HIV Berhasil Diobati

Ade Sulaeman

Penulis

Bayi dengan HIV Berhasil Diobati

Intisari-Online.com - Meskipun ahli medis mengingatkan bahwa kasus ini masih berupa kasus tunggal yang tidak mewakili pengobatan untuk semua kasus infeksi HIV, pengobatan agresif antiretroviral pada anak dapat menjadi suatu standar baru untuk merawat anak yang terlahir dari ibu yang positif mengidap HIV.

“Langkah kita selanjutnya adalah menemukan apakah ada respon yang sangat tidak biasa pada tahap awal sekali dari terapi antiretroviral atau sesuatu yang benar-benar dapat kita replikasi pada kelahiran dengan risiko tinggi lainnya,” ujar Dr. Deborah Persaud, virologis dari Johns Hopkins Children's Center, dalam rilisnya

Anak yang nama dan jenis kelaminnya dirahasiakan ini lahir di sebuah desa di Mississipi, Amerika Serikat sebelum dipindahkan ke University of Mississippi Medical Center beberapa jam kemudian. Sejak saat itulah Dr. Hannah B. Gay mulai memberikan resimen antiretroviral dengan dosis tinggi, bukan dosis rendah yang biasanya digunakan, pada sang bayi.

Para peneliti percaya bahwa pemberian terapi antiretroviral mungkin telah menghentikan pembetukkan “penampungan” virus yang sebelumnya sulit untuk diobati. Jika terapi dihentikan, maka sel virus yang “tertidur” tersebut dapat mengaktifkan infeksi HIV pada tubuh pasien.

“Pengobatan antiviral serempak pada bayi yang baru lahir mungkin menolong bayi terbebas dari virus dan menerima remisi jangka panjang tanpa pengobatan seumur hidup dengan mencegah tempat persembunyian virus terbentuk untuk pertama kalinya,” ujar Persaud.

Anak tersebut kini berusia 2,5 tahun dan tidak menunjukan tanda-tanda infeksi HIV, bahkan setelah beberapa kali diuji. Hal ini tentunya sangat luar biasa jika melihat, setelah 18 bulan, sang ibu kini sudah berhenti membawa anaknya ke doktor untuk menjalani perawatan dan tidak kembali lagi dalam kurun waktu 10 bulan. (LiveScience)