Find Us On Social Media :

Aspal Meningkatkan Risiko Kanker?

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 13 April 2013 | 16:00 WIB

Aspal Meningkatkan Risiko Kanker?

Intisari-Online.com – Aspal yang dilapisi dengan tar batubara dapat meningkatkan risiko kanker. Ancaman potensial tertinggi adalah pada anak-anak. Tar batubara – produk sampingan dari produksi baja – adalah bahan yang umum digunakan untuk melapisi aspal.

“Ini dapat membuat aspal terlihat seperti baru. Biasanya paling sering digunakan untuk tempat parkir,” kata peneliti, Barbara Mahler, ahli hidrologi dari US Geological Survey di Austin, Texas, seperti dilansir Health

Ia menambahkan, lapisan hitam mengkilap merupakan sumber terkonsentrasi bahan kimia penyebab kanker yang disebut hidrokarbon aromatik polisiklik. Ketika ban menggesek permukaan, proses memecah partikel kecil seperti debu. Debu ini dapat dibawa ke rumah setelah menempel pada sepatu dan tangan.  

Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang tinggal di dekat aspal dilapisi dengan tar batubara 38 kali lebih berisiko kanker.  Kebanyakan risiko ini muncul di masa kecil. Penelitian ini menemukan 50 persen risiko kanker yang disebabkan oelh tar batubara di aspal diperoleh dalam enam tahun pertama kehidupan. Sekitar 80 persen risiko kanker juga terjadi pada orang di bawah usia 18 tahun.

Ini karena anak-anak memiliki kebiasaan yang berbeda dari orang dewasa. Mereka menghabiskan lebih banyak waktu di dekat tanah, dan mereka sering memasukkan apa pun ke dalam mulut mereka, seperti tangan atau mainan mereka.

Untungnya, ada alternatif menggantikan tar batubara dengan sesuatu yang lebih aman yang dibuat dengan aspal emulsi. Jenis tar ini sering digunakan di negara-negara barat.