Penulis
Intisari-Online.com – Karena masih banyaknya jajanan anak sekolah yang tidak sehat seperti menggunakan bahan pewarna, pengawet, dan zat aditif lainnya, maka disarankan bagi orangtua untuk membawakan bekal kepada anak-anaknya.
Untuk itu, orangtua harus kreatif dalam membawakan bekal makanan kepada anak-anaknya, agar mereka tidak bosan, demikian dijelaskan dr. Lili Sriwahyuni Setyowati, MM, Kepala Pusat Pomkes, saat pencanganan "Hari Bawa Bekal Nasional", beberapa waktu lalu.
Seperti Adam Omar, murid kelas 4 SDN Menteng 01 Pagi, yang ditemui Intisari. Saat itu ia membawa bekal 2 tangkap roti gandum berisikan selai sarikaya. Setiap pagi ia selalu membawa bekal ke sekolah, dengan bervariasi menunya. Terkadang nasi dengan ayam goreng, plus sayuran, atau roti gandum dengan daging asap dan sayuran.
“Mama juga memberi uang jajan, seminggu Rp15.000,- tapi uangnya saya tabung,” jelas Adam ketika ditanya apakah tidak diberi uang jajan. Ia sama sekali tidak membelanjakan uang jajannya karena bekalnya sudah cukup sampai ia pulang sekolah siang nanti. Apalagi pagi itu ia sudah sarapan dengan menu nasi dan ayam goreng serta segelas susu. Siang ketika ia pulang sekolah, Ibunya sudah menyiapkan makan siang di rumah.
Demikian halnya dengan Ilham Aulia, juga kelas 4 SDN Menteng 01 Pagi. Ia memperlihatkan bekalnya roti putih dengan selai cokelat dan buah jeruk. Hanya itu?
“Tidak, saya juga bawa nasi putih dan ayam goreng. Ada tuh, di tas. Tasnya ada di kelas,” jelas Ilham. Orangtuanya juga memberinya uang jajan meskipun sedikit, tapi tidak pernah dibelanjakannya karena Ibunya sudah membawakan bekal makanan ke sekolah.
Adam dan Ilham adalah sebagian dari beberapa anak sekolah yang membawa bekal ke sekolah. Orangtua, terutama Ibu, memang harus kreatif dalam membawakan bekal makanan kepada anak-anaknya. Ibu juga harus mengerti menu makanan sehat dan bergizi seimbang, sehingga dapat membawakan bekal dengan berbagai macam olahan dan memenuhi kecukupan gizi si anak.
Yang jelas, dengan membawa bekal makanan ke sekolah paling tidak menunya bersih, sehat, dan bergizi serta bervariasi. Bekal yang baik tentunya mengandung unsur karbohidrat, protein, serta, vitamin, mineral, dan kalsium yang dapat memacu konsentrasi anak dalam proses belajar mengajar di sekolah. (*)