Penulis
Intisari-Online.com - Kemunculan karang pada gigi seringkali mengkhawatirkan orang yang mengalaminya. Hal ini karena karang bakal mengganggu tidak hanya kesehatan gigi tetapi kesehatan tubuh secara umum. Apa sebenarnya yang menyebabkan munculnya karang gigi? Apakah karang gigi bisa dibersihkan sendiri? Apa resikonya jika karang gigi tidak dibersihkan?
Drg. Estella Utari, dari Rumah Sakit Medika Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, menyebutkan, sebenarnya karang gigi ada hampir pada setiap orang. Karang gigi bermula dari sisa makanan yang menempel pada sela-sela gigi. Ini menyebabkan munculnya apa yang dinamakan plak. Tapi kemudian bercampur dengan air liur yang mengandung mineral. Air liur inilah yang membuat sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi itu mengapur karena kandungan mineral tersebut.
Hanya saja kadar keasaman air liur pada tiap orang berbeda. Ada yang basa, asam, dan netral. Tingkat keasaman air liur ditentukan oleh faktor genetik. Jika air liurnya lebih basa biasanya mudah membentuk karang gigi. Karena itu, ada orang yang karang giginya banyak, tapi ada juga yang sedikit. Bahkan ada yang bertahun-tahun tidak dibersihkan tapi ternyata karangnya tidak terlalu banyak dibandingkan dengan orang yang kandungan air liurnya lebih basa. “Pada orang yang kandungan air liurnya asam, biasanya dia lebih rentan terhadap karies atau gigi berlubang,” kata dokter Estella. Sementara yang memiliki kadar keasaman liurnya netral cenderung tidak menimbulkan masalah. Tapi ini sangat jarang.
Penyikatan gigi yang kurang benar dan kebiasaan mengunyah satu sisi juga dapat memperparah banyaknya karang gigi. Selain itu ada juga pengaruh dari makanan yang disebut penodaan pada gigi atau stein. Jika tersenyum, di atas karang gigi akan tampak kecokelatan. Biasanya hal ini karena mengkonsumsi makanan-makanan yang berwarna atau dari pengaruh rokok. Kebiasaan minum teh juga bisa memudahkan tumbuhnya karang gigi. Sebab teh mengandung mineral juga. Tapi seandainya kita rutin membersihkan karang gigi ini tidak akan bermasalah.
Jika sudah terbentuk karang gigi harus dibersihkan ke dokter gigi. "Tapi sebelum terbentuk karang gigi sebaiknya kita melakukan pencegahan. Caranya, sikat gigi dua kali sehari atau bila perlu dibantu dengan obat kumur. Bisa juga dibantu dengan sikat gigi yang interdental agar bisa menjangkau sela-sela gigi yang kecil," lanjut dokter Estella.
Karang gigi yang sudah terlanjur muncul hanya bisa dibersihkan dengan pergi ke dokter gigi. Pembersihannya menggunakan alat yang disebut scaller. "Bagi mereka yang mempunyai alatnya, bisa saja membersihkannya sendiri. Tapi ini sangat tidak dianjurkan karena jika tidak tahu cara menggunakannya bisa membahayakan gigi," himbau dia. Dokter gigi biasanya menggunakan alat ultrasonic scaller. Alat ini mempunyai daya getar khusus sehingga memudahkan membersihkan karang gigi dengan aman.