Find Us On Social Media :

Wanita Obesitas, Hati-hati!

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 14 Mei 2013 | 11:00 WIB

Wanita Obesitas, Hati-hati!

Intisari-Online.com – Masalah obesitas pada wanita bukan hanya masalah penampilan atau estetika saja. Pada wanita, obesitas juga mempengaruhi fungsi hormonal, terutama hormon esterogen yang seharusnya melindunginya dari penyakit kardiovaskular. Meskipun sedikit, wanita memiliki hormon estrogen yang menjaga pembuluh darah tetap lentur. Nah, bila wanita mengalami obesitas, maka hormon ini tidak lagi berfungsi.

Akibatnya, obesitas pada wanita dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, antara lain, stroke, penyakit jantung koroner (PJK), hipertensi, diabetes mellitus (DM), dan pre-diabetes. Demikian penjelasan dr. Dyah Purnamasari, Sp.PD., spesialis penyakit dalam dari Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, dalam sebuah seminar media “Diabetes pada Wanita”.

Dalam sebuah penelitian di DKI Jakarta pada tahun 2006 dengan 1.591 responden, didapatkan hasil, obesitas dialami oleh 640 pria dan 950 wanita. Obesitas pada wanita di DKI Jakarta sebesar 53,6% pada kelompok usia 30 – 50 tahun.

Wanita obesitas berisiko terkena diabetes dua kali lebih mungkin dibandingkan dengan wanita dengan berat normal. Sementara, wanita obesitas empat kali lebih mungkin terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan wanita dengan berat badan normal.

Pada riset yang dilakukan oleh FKUI untuk DKI Jakarta, pada wanita dengan dengan indeks masa tubuh (IMT) normal ditemukan 7,5 persen yang menderita diabetes. Sementara, pada wanita dengan obesitas ditemukan 15,1 persen yang menderita diabetes.

Sindrom metabolik adalah wanita obesitas dengan lingkar perut lebih besar atau sama dengan 80 cm. Dengan tekanan darah ≥ 130/85 mmHg, trigliserida ≥ 150 mg/dL, kolesterol HDL < 50 mg/dL dan glukosa puasa ≥100 mg/dl.

Obesitas yang terjadi pada wanita usia reproduktif tentu saja akan berdampak lebih lanjut, yaitu kemungkinan infertilitas, diabetes pada kehamilan, hipertensi saat kehamilan, serta preeklampsia/eklampsia.

Untuk itu, disarankan agar wanita menjaga indeks massa tubuhnya pada kisaran normal yaitu 22,5 – 23,5, dengan lingkar pinggang kurang dari 80 cm. Lakukan pemantauan berat badan sebulan sekali, upayakan agar tidak terjadi kenaikan. (*)