Find Us On Social Media :

Colok Dubur, Cara Mudah Ketahui Gejala Kanker Prostat

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 18 Mei 2013 | 14:00 WIB

Colok Dubur, Cara Mudah Ketahui Gejala Kanker Prostat

Intisari-Online.com – Pemeriksaan secara dini berperan penting dalam upaya peningkatan kualitas hidup para penderita kanker prostat. Melalui deteksi dini, angka harapan hidup penderita kanker prostat dapat meningkat hingga 60%. Deteksi dini juga memungkinkan ditemukannya kanker prostat pada stadium lebih awal sehingga dapat dilakukan tindakan yang sesuai untuk mempertahankan kualitas hidup penderita kanker secara maksimal.

Pemeriksaan dengan cara colok dubur atau Digital Rectal Examination (DRE) menjadi cara termudah untuk mengetahui adanya kanker prostat. “Pria dengan riwayat keturunan (terdapat keluarga yang menderita penyakit serupa) sebaiknya memeriksakan diri sejak usia 40 tahun,” jelas Prof. dr. Rainy Umbas, Ph.D., Sp.U, spesialis bedah urologi Dept. Penyakit Dalam FKUI-RSCM.

“Memang hasilnya tergantung pada sensitivitas jari dokter, tapi paling tidak cara tersebut merupakan cara yang mudah, murah, dan aplikatif,” tambah Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD, KHOM, FACP. 

Pemeriksaan dengan cara colok dubur ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di pelosok Indonesia. Soalnya, pemeriksaan ini bisa dilakukan oleh dokter non-spesialis. Saat ini diharapkan dokter umum sudah dapat melakukan pemeriksaan dini mengenai prostat ini.

Dari pemeriksaan ini dapat diketahui apakah pasien menderita kanker prostat atau hanya pembesaran prostat biasa. Bila dari rabaan jari dokter diketahui permukaan prostat tidak teraba namun dokter mencurigai adanya kanker prostat, maka pasien akan dirujuk untuk melakukan tes laboratorium. Bila prostat teraba keras, bisa jadi sudah memasuki stadium kedua. Namun, bila prostat teraba sudah benjol-benjol dan keras, itu berarti sudah memasuki stadium lanjut. Untuk ini, dokter akan menyarankan pemeriksaan lanjut melalui pemeriksaan darah dan biopsi.

Pemeriksaan colok dubur bisa dilakukan dengan cara berdiri, menungging, telentang, atau miring di meja pasien. “Tergantung maunya dokter,” canda Aru. Bagaimana posisi pemeriksaan tergantung pada kondisi rumah sakit atau meja pemeriksaan pasien yang bersangkutan. Posisi yang umum dilakukan adalah telentang atau miring.

Yang jelas, para pria jangan takut atau malu bila dokter hendak melakukan pemeriksaan colok dubur. Karena dari cara ini bisa diketahui lebih dini apakah Anda menderita kanker prostat atau tidak. (*)