Find Us On Social Media :

Mau Penyakitan? Jadilah Warga Negara AS!

By Birgitta Ajeng, Selasa, 21 Mei 2013 | 14:00 WIB

Mau Penyakitan? Jadilah Warga Negara AS!

Intisari-Online.com - Angka kematian para imigran di Amerika Serikat meningkat. Semakin lama mereka tinggal di Amerika menyebabkan kesehatan jantung memburuk, tingginya tekanan darah, dan diabetes. Anak-anak di Amerika Serikat yang memiliki banyak uang pun cenderung hidup lebih singkat dibandingkan dengan orangtua mereka.

Pola ini bertentangan dengan dugaan bahwa pindah ke Amerika bisa memperbaiki setiap aspek kehidupan. "Kehidupan di Amerika Serikat tidak kondusif untuk kesehatan antargenerasi," kata Robert A. Hummer, sosial demografi di University of Texas, Austin.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa, Hispanik (orang-orang Amerika Serikat keturunan Spanyol), imigran terbesar di Amerika Serikat saat ini, hidup sekitar tiga tahun lebih lama dari rekan-rekan mereka yang merupakan keturunan Amerika Serikat. Hal ini sudah terungkap dalam penelitian pada tahun 1970-an. Peneliti menemukan bahwa imigran hidup beberapa tahun lebih lama daripada orang kulit putih kelahiran Amerika meskipun mereka cenderung berpendidikan dan berpendapatan rendah.

Lantas timbul pertanyaan, mengapa hidup di Amerika Serikat - meskipun dilengkapi dengan sistem kesehatan yang canggih dan dengan pendapatan per kapita yang tinggi - malah menyebabkan kesehatan memburuk?

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa uang para imigran habis untuk beradaptasi dengan pola hidup masyarakat Amerika Serikat seperti merokok, minum minuman alkohol, diet tinggi kalori, dan duduk terus-menerus saat di kantor.

Di Brownsville, sebuah kota perbatasan usang yang dipenuhi dengan restoran cepat saji, para imigran mengatakan bahwa kesehatan memburuk terjadi perlahan, hampir tidak kentara. Di Amerika Serikat, ada banyak makanan olahan yang manis. Hal ini membuat anak-anak kehilangan selera makan ketika disajikan makanan tradisional Meksiko.

Untuk orang-orang yang baru tinggal di Amerika Serikat, kuantitas dan kemampuan akses pangan tidak terbatas. Tarif makanan cepat saji terjangkau. Keluarga yang baru tinggal di Amerika Serikat bisa begitu mudah membelinya.

Para dokter sudah menghimbau agar masyarakat bisa menerapkan pola hidup sehat. Robert O. Valdez, seorang profesor ilmu kedokteran di University of New Mexico mengatakan, "Kami memberitahu orang-orang untuk menjaga pola makan dari pespektif kesehatan yaitu banyak makan makanan berserat dan kurangi daging." (New York Times)