Setelah Disuntik Insulin Boleh Langsung Makan

K. Tatik Wardayati

Penulis

Setelah Disuntik Insulin Boleh Langsung Makan

Intisari-Online.com – Orang yang mengidap diabetes tipe-2 dan sudah rutin suntik insulin, biasanya diminta untuk menunggu beberapa saat untuk makan setelah suntikan insulin. Ia musti bersabar menunggu insulin bekerja dalam tubuh terlebih dahulu sebelum menyantap makanan. Namun, penelitian terbaru dari Jerman menunjukkan bahwa penderita diabetes tersebut tidak perlu menunggu lama.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 100 pasien diabetes menemukan bahwa gula darah tetap stabil meski penderita diabetes tidak menunggu sampai 20 – 30 menit setelah menggunakan insulin. Penderita diabetes tersebut bisa makan segera setelah suntikan insulin.

“Hasil ini sangat menjanjikan dan akan memberikan kemudahan. Karena penderita diabetes cenderung lebih puas ketika makan,” kata Dr. Aaron Cypess dari Joslin Diabetes Center di Boston, seperti dilansir NBCNews.

Suntikan insulin digunakan pada penderita diabetes karena dapat memberikan pengobatan yang lebih cepat dan lebih mudah. Tetapi karena suntikan ini mahal dan sebagian besar masih menggunakan insulin manusia, jenis insulin yang butuh waktu untuk aktif dalam tubuh manusia. Jadi, dokter akan meminta pasien untuk menunggu sebelum makan agar tidak meningkatkan gula darah.

Penelitian ini menunjukkan bahwa penderita tidak harus menunggu. Selama empat minggu, para peneliti melakukan percobaan pada 49 pasien diabetes yang diminta untuk menunggu 20 menit sebelum makan dan 48 penderita dibaetes yang makan segera setelah suntikan insulin.

Hasilnya, para peneliti tidak menemukan peningkatan kadar gula darah pada pasien yang makan segera setelah mendapakan suntikan insulin. Perbedaan kadar gula darah yang ditemukan dalam penelitian pada dua kelompok tersebut maksimum 0,08 persen.

Meski begitu, para peneliti menemukan bahwa dibutuhkan waktu penderita diabetes untuk membiasakan diri makan segera setelah mendapatkan suntikan insulin. Ada juga yang menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengubah kebiasaan ini.

Para peneliti juga mengingatkan bahwa penelitian ini dilakukan pada pasien dengan diabetes tipe-2. Hasil yang mungkin dari penelitian ini masih dapat diterapkan pada pasien dengan diabetes tipe-1. (*)