Penulis
Intisari-Online.com - Pertanyaan mengapa tato bisa permanen terjawab sudah. Adalah partikel dalam pigmen tinta tato yang berperan besar sehingga tato menjadi permanen. Begitu penjelasan Dr. Anne Laumann, MBChB, profesor dermatologi di Northwestern University.
Proses pembuatan tato adalah menusuk kulit menggunakan jarum lalu menginjeksikan tinta ke lapisan kedua kulit di bawah epidermis. Karena prosesnya merusak kulit, tubuh merespon dengan sel darah putih yang mencoba menyerap partikel asing dan memasukkannya ke darah.
Kenapa pigmen ada disana? Sebab partikel pigmen terlalu besar untuk "dimakan" oleh sel darah putih. Keberadaan tato sendiri menjadi semakin populer di Amerika Serikat. Sebanyak 40 persen warga Amerika Serikat, menurut PEW Research, yang berusia 18 sampai 29 tahun memiliki setidaknya satu tato.
Karena sifat permanen tadi, maka kita perlu berhati-hati jika ingin membuat tato. Misalnya saja kita menato nama pacar. Lalu kita putus dengan pacar tadi, tentu akan sangat disayangkan memiliki nama orang yang tidak lagi ada hubungan kasih dengan kita di tubuh. Memang, tato bisa dihapus dengan laser misalnya. Sinar laser akan memecahkan partikel pigmen sampai cukup kecil untuk "dimakan" sel darah putih. Proses ini dilakukan berkali-kali dan tergantung ukuran tato. Terkadang - ini yang patut diperhatikan - proses penghilangan tato meninggalkan luka parut di kulit.
Umur juga mempengaruhi tato. Tinta akan semakin kabur jika jarumnya ditusuk terlalu dalam ke kulit. Berubahnya bentuk tubuh juga mempengaruhi tato sendiri. Seperti tato alis.
Jadi, pikir masak-masak untuk memiliki tato. (Popular Science)