Penulis
Intisari-Online.com – Obat kumur dalam iklannya selalu menjanjikan aroma segar dan nafas segar serta dapat mencegah penyakit gusi setelah digunakan. Namun menurut para ahli, penggunaan obat kumur ternyata menyebabkan bau mulut.
Penyakit gusi itu sendiri disebabkan oleh bakteri yang berkumpul di gigi dan karena sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan. Dengan menggunakan obat kumur, dapatkah menghilangkan sisa makanan?
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Dentistry, obat kumur antiseptik dapat mengurangi plak dan mengurangi risiko penyakit gusi. Namun, pendapat tentang kemanjuran obat kumur cukup beragam.
“Obat kumur memang mengurangi plak, tapi bukan merupakan pengganti sikat gigi,” jelas Profesor Damien Walmsley dari British Dental Association.
Ada interaksi antara senyawa dalam pasta gigi dan obat kumur, sehingga menyebabkan bau mulut setelah menggunakannya. Demikian jelas Dr. Phil Stemmer, dari Fresh Breath Center di London. Itulah mengapa dianjurkan untuk menggunakan obat kumur setengah jam setelah menyikat gigi.
Selain itu, bahan-bahan dalam obat kumur pun harus jadi pertimbangan. Seperti alkohol yang benar-benar justru berakibat buruk bagi gigi.
Sebagai kesimpulan, para ahli tidak melarang penggunaan obat kumur di masyarakat. Namun beberapa hal seperti bahan dan cara menggunakannya harus diperhatikan dalam rangka menjaga kesehatan gigi dan kesegaran mulut itu sendiri. (*)