Penulis
Intisari-Online.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa diet dan olahraga dapat membantu orang dengan diabetes tipe 2 untuk kehilangan berat badan, namun hal itu mungkin tidak berpengaruh pada penurunan risiko masalah jantung.
Pada penelitian tersebut, orang dewasa dengan obesitas dan mengidap diabetes tipe 2 yang sedang menjalani sesi konseling untuk mendorong berkurangnya berat badan dan aktivitas fisik memang terlihat mengalami kehilangan berat badan yang lebih banyak dibandingkan kelompok kontrol yang tidak berada dalam konseling agresif.
Mereka yang berada dalam grup konseling kehilangan 6 persen berat badan mereka selama sembilan tahun penelitian. Sedangkan kelompok kontrol hanya kehilangan 3,5 persennya saja.
Bagaimanapun, mereka yang berada dalam kelompok konseling tetap saja mengalami masalah kardiovaskular (seperti serangan jantung, strok, rawat inap untuk nyeri dada dan kematian dari penyakit jantung) selama penelitian sama dengan mereka yang berada pada kelompok kontrol.
Temuan ini tidak berarti orang yang mengidap diabetes tipe 2 tidak harus mencoba untuk menghilangkan berat badan mereka. Hilangnya berat badan meningkatkan faktor lain, seperti tingkat tekanan darah dan glukosa dalam darah, pada beberapa kasus, yang membantu para penderita diabetes.
Hilangnya berat badan juga dapat mengurangi tingkat gangguan tidur, depresi, meningkatkan kemampuan untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, dan mengurangi keperluan untuk pengobatan diabetes secara medis. Hal itu disampaikan para peneliti dari Warren Alpert Medical School di Brown University. (LiveScience)