Kombinasi Ambisi Arsitektur dan Fungsi dalam Rumah Sakit

Chatarina Komala

Penulis

Kombinasi Ambisi Arsitektur dan Fungsi dalam Rumah Sakit

Intisari-Online.com - Sebuah kompetisi desain rumah sakit di jantung hutan Denmark berhasil dimenangkan oleh Herzog & de Meuron.Sebuah rencana pembangunan rumah sakit low rise berbentuk daun semanggi empat cabang ini sekaligus menunjukkan bahwa ambisi dan fungsi arsitektur juga bisa dikombinasikan di dalam rumah sakit.

(Baca juga:Dokter Tampan Sebabkan Rumah Sakit di Chile Kebanjiran Pasien Perempuan)Rumah sakit bernama New North Zealand Hospital tersebut akan dibangun di daerah utara Kopenhagen, tepatnya di Hillerod. Untuk proyek ini, Herzog & de Meuron tidak akan bekerja sendiri. Mereka akan bekerja sama dengan firma lokal, Vilhelm Lauritzen Architects.

Spesifikasi yang ditampilkan New North Zealand Hospital sendiri dinilai menarik. Bangunannya terdiri dari paviliunlow rise.Bangunan rumah sakit tersebut dibuat tidak lebih tinggi dari empat lantai. Meski tidak akan menjulang tinggi, bangunan itu diharapkan mampu menampung 24 departemen medis.Selain itu, bangunan rumah sakit tersebut juga menyediakan taman berukuran besar di bagian atapnya. Herzog & de Meuron yakin, rancangan itu mampu mendemonstrasikan bahwa ambisi arsitektur dan fungsinya bisa dikombinasikan dalam sebuah rumah sakit."Pemilihan adalah tanda seminalis bagi para arsitek arsitek dan seluruh sektor kesehatan: bangunan rumah sakit yang rendah dan datar dapat terintegrasi lebih baik di kota atau di pedesaat daripada strukturhigh riseyang sering dibangun sejak bertahun-tahun lalu," ujar studio pemenang tersebut.(Baca juga:Membasmi Infeksi di Rumah Sakit)Berdasarkan hasil rendering tampak bahwa desain Herzog & de Meuron memang dengan lembut berhasil menyatu dengan lanskap di sekeliling rumah sakit. Sayangnya, para pasien dan tenaga medis yang ingin menikmati rumah sakit ini harus menunggu cukup lama.Bangunan rumah sakit ini dijadwalkan akan efektif beroperasi pada 2020. Sementara itu, ekspansinya baru akan dilakukan pada 2050. (Tabita Diela/ Kompas)