Find Us On Social Media :

Pameran Produk Unggulan Ala Narapidana Se-Indonesia

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 23 April 2014 | 13:00 WIB

Pameran Produk Unggulan Ala Narapidana Se-Indonesia

Intisari-Online.com - Jeruji besi terbukti tidak bisa menghentikan kreativitas seseorang. Baru-baru ini, Kementerian Hukum dan HAM Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengelar pameran produk unggulan karya narapidana se-Indonesia. Guna mensukseskan acara tersebut, Kemenhukam menggandeng juga Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Pameran itu sendiri diadakan di Plasa Pameran Industri Kementerian Perindustrian dengan tajuk 'Kreativitas Tanpa Batas Meski Tempat Terbatas'. Acara yang memamerkan karya warga binaan 33 divisi pemasyarakatan yang dilaksanakan pada 22-25 April 2014.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Handoyo, mengharapkan dengan pameran ini masyarakat khususnya pelaku industri bisa melihat potensi yang dimiliki warga binaan. “Ini adalah bentuk tanggung jawabn dirjen permasyarakatan untuk membina penghuni lapas,” ujar Handoyo.

Selain kepara para napi, Handoyo juga berharap, masyarakat menerima ini dan mengulurkan bantuan dengan melihat produk-produk ini dan ke depan syukur ada sinergi. “Teman-teman di dalam (warga binaan) semakin keratif dan diterima masyarakat dan dunia usaha. Saya pikir itu bagus," ujar Handoyo, seperti dikutip dari Tribunnews.com.(Baca juga: Tetap Hasilkan Laba Meski Terpenjara

Tak hanya pameran produk unggulan, Dirjen PAS juga berusaha akan menggandeng CSR untuk membantu para narapidana se-Indonesia ketika keluar dari lapas. "Kita berharap dari beberapa perusahaan seperti kemarin dari IBM ada program pembinaan entrepeneurship. Mereka dinilai, siapa yang juara diberikan modal untuk usaha. Kalau kami dari sisi anggaran, tidak bisa. Kita coba gali dari masyarakat sebagai bentuk CSR," kata Handoyo.

Dalam kesempatan tersebut, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang berkesempatan memamerkan hasil rancangan busana karya mereka. Selain itu dipamerkan juga hasil kerajinan tangan seperti lukisan dan karya seni lainnya. (Eri Komar Sinaga|tribunnew.com)