Find Us On Social Media :

Jumlah Penduduk Miskin Jakarta Alami Peningkatan

By Chatarina Komala, Selasa, 22 April 2014 | 18:30 WIB

Jumlah Penduduk Miskin Jakarta Alami Peningkatan

Intisari-Online.com - Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta meningkat pada saat kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Hal ini disebabkan oleh kenaikan tarif bahan bakar minyak oleh pemerintah pusat, pada 2013 lalu. (Baca juga: Pendukung Jokowi-Ahok Laporkan Joko Widodo ke Pengadilan)Dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD DKI Jakarta, Senin (21/4/2014), Gubernur Joko Widodo mengatakan, jumlah penduduk miskin per September 2013 tercatat 375.700 jiwa (3,72 persen) atau meningkat 0,02 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yakni 366.770 jiwa (3,70 persen). Ia melanjutkan, peningkatan tipis tersebut disebabkan dua hal. Pertama, laju inflasi selama 2013 mencapai 8,00 persen, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai 4,52 persen. Inflasi disebabkan kebijakan pemerintah pusat untuk menaikkan harga bahan bakar minyak pada 2013 lalu. Penyebab kedua, pemerintah menaikkan indikator garis kemiskinan di Jakarta dari pendapatan Rp 392.571 per kapita per bulan pada 2012 lalu menjadi Rp 434.322 per kapita per bulan pada 2013 lalu. Hal ini menyebabkan jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta terkesan bertambah dan mengalami peningkatan. (Baca juga: Jokowi Mempersiapkan Ahok Menjadi Gubernur)Pembacaan laporan tersebut rencananya bakal ditanggapi oleh fraksi di DPRD. Adapun rapat paripurna untuk mendengarkan tanggapan fraksi rencananya bakal dilaksanakan pekan depan. (Fabian Januarius Kuwado/ Kompas)