Penulis
Intisari-Online.com – Pencurian naskah Unas oleh 70 guru di Lamongan berjalan mulus andai saja tidak ada nama Muhammad Nasrun Abid yang menjualnya ke Joki Gosok. Dari jaringan yang kemudian terbongkar oleh pihak kepolisian inilah proses pencurian naskah terbongkar.
Dari tertangkapnya Joki Gosok inilah, terungkap jika kunci jawaban itu berasal dari Lamongan. Ternyata Abid mendapat kunci jawaban dari pamannya yang merupakan guru fisika di SMAN 3 Lamongan, Edi Purnomo. Selain dari Edi, Abid ternyata juga mendapat kunci dari Ibnu Mubaroq Wakasek MTS Putra-Putri Lamongan.
Abid menjual kunci jawaban Unas Joki Gosok atau DN Bagus Danil Bimantara seharga Rp150 juta yang kemudian menyebarkannya di Surabaya. Joki Gosok ini kemudian menjual kunci jawaban kepada siswa di delapan sekolah di Surabaya senilai Rp25 juta hingga Rp35 juta.
Jaringan Joki Gosok terbongkar saat pelaksanaan Unas (16/4).
Dari hasil penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa peredaran kunci jawaban di Surabaya juga berasal dari kepala sekolah dan guru di Lamongan yang berasal dari 70 guru pencuri naskah Unas.
Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta, kemungkinan modus ini dilakukan tidak hanya tahun ini saja. (Surya.co.id)