Find Us On Social Media :

Menyemarakkan Industri Kreatif dengan Bahasa Indonesia

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 31 Mei 2014 | 12:00 WIB

Menyemarakkan Industri Kreatif dengan Bahasa Indonesia

Intisari-Online.com - “Bahasa memainkan peran dalam proses kreatif olah pikir, rasa, imajinasi, dan renungan untuk memberikan nama, informasi atau iklan industri. Selain itu, merek dagang, petunjuk wisata, dan lain sebagainya, menggunakan medium bahasa Indonesia,” ujar Dendy Sugono, Profesor Riset dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam gagasan yang disampaikan dalam orasi pengukuhannya sebagai Profesor Riset di Badan Bahasa Kemdikbud itu, cecara tidak langsung, Dendy, seperti yang ditulis oleh Harian Kompas, mengajak segenap pelaku industri kreatif untuk menyemarakkan industri kreatif dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Sebelumnya, Dendy telah melakukan penelitian tentang industri kreatif berdaya dukung bahasa di beberapa tempat. Misalnya, olah-kata usaha kaus Dagadu Yogyakarta, Joger di Bali, dan Celoteh di Aceh. Bagi Dendy, cara ini bisa mengkreasikan kearifan lokal lantas menyebarluaskan pesan baik kepada masyarakat.

Lebih dari itu, di tahun politik ini, bahasa telah dijadikan “senjata tajam” dalam tiap kampanye yang berlangsung.

“Pesan  yang tertulis dalam (biasanya di bagian punggung) kaos tersebut, memiliki kekuatan mengingatkan orang, menggelitik, satir, serta pesan-pesan kebaikan lainnya,” ujar Dendy.

Sosialisasi berbahasa dengan baik dan benar dapat dilakukan di setiap bidang kehidupan masyarakat. Misal, dalam papan nama jalan, penunjuk tempat wisata, moda transportasi, dan pernak-pernik lainnya. Produk-produk industri kreatif yang diekspor ke luar negeri juga seharusnya menggunakan nama unik asli Indonesia.(Baca juga: Menjaga Bahasa Daerah Agar Tak Punah). 

Gayung bersambut. Pelaku industri kreatif permainan dalam jaringan (online) PJ Game Studio, Ficky Julyansyan, 31, setuju dengan gagasan  menyemarakkan industri kreatif dengan medium bahas Indonesia ini. Sejak jauh-jauh hari, pengembang permainan dari itu sudah melakukannya dalam nama permainan yang ia jual dan pilihan bahasa yang dicantumkan.

Misalnya, Ficky membuat pengaturan permainan minimal dengan dua versi bahasa: Inggris dan Bahasa Indonesia. Permainan yang dia buat diberi nama Kata Ball alias Bola Kata dan Election Game Story.