Nyatakan Prabowo Psikopat, Mantan Kepala BIN Dilaporkan ke Polri

Ade Sulaeman

Penulis

Nyatakan Prabowo Psikopat, Mantan Kepala BIN Dilaporkan ke Polri

Intisari-Online.com - Sekelompok orang yang menyatakan diri sebagai Komunitas Flobamora (Flores, Sumba, Timur, Alor) melaporkan mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono, ke Bareskrim Polri. Laporan tersebut terkait pernyataan Hendro di berbagai media massa yang menyebutkan bahwa calon presiden Prabowo psikopat.

"Ada pernyataan yang antara lain Prabowo psikopat, psikopat itu sedikit gila. Ini pernyataan yang sangat menyesatkan dan membahayakan," kata pihak pelapor, Alfons Loemau, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/6/2014).(Baca juga:Survei Pilpres LSI: Jokowi-JK 35,42 Persen, Prabowo Hatta 22,75 Persen)

Alfons mengatakan, pihaknya melaporkan Hendro dengan Pasal 310 dan 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Hendro dianggap melakukan fitnah dan pencemaran nama baik kepada Prabowo.

Dia mengaku tidak membawa bukti medis apa pun terkait tuduhan yang dilakukan Hendro terhadap Prabowo. Pasalnya, kata Alfons, Prabowo bersama pasangan calon wakil presiden Hatta Rajasa sudah lolos dalam tes kesehatan sebagai salah satu syarat menjadi calon presiden yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum.

"Artinya dia sehat, sudah lulus dari verifikasi. Itu buktinya. Kalau Hendropriyono katakan psikopat, buktikan kalau dia (Prabowo) psikopat," ucapnya.

Sebelumnya, Hendropriyono mengaku telah mengenal Prabowo sejak masih aktif sebagai anggota TNI. Ia mengaku selalu menjadi atasan Prabowo semasa keduanya masih aktif sebagai anggota TNI.(Baca juga:Perang Kata-kata Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Makin Seru)

Menurut Hendro, setiap anggota TNI yang ingin naik pangkat harus menjalani tes prakesehatan perwira (prakeswa), dari situ dia menemukan bahwa Prabowo psikopat.

"Saya waktu itu bisa melihat hasil tesnya karena menjadi atasannya. Hasil prakeswa Prabowo itu G4, gila, bahkan mendekati skizofrenia," kata Hendro dalam diskusi yang diselenggarakan relawan Kawan Jokowi di Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Hendro mengatakan, seorang anggota TNI dengan kondisi kejiwaan seperti itu sangat temperamental dan mudah terpancing amarahnya. "Ini bukan hanya emosional, tetapi sudah psikopat," katanya. (kompas.com)