Find Us On Social Media :

Orang Ini Kehilangan Pekerjaan karena Melapor Telah Melihat Malaysia Airlines MH370

By Birgitta Ajeng, Senin, 9 Juni 2014 | 20:15 WIB

Orang Ini Kehilangan Pekerjaan karena Melapor Telah Melihat Malaysia Airlines MH370

Intisari-Online.com - Seorang pekerja kilang minyak asal Selandia Baru, yang mengaku telah melihat 'pesawat Malaysia Airlines MH370 terbakar' di atas Laut China Selatan, mengungkapkan bahwa ia kehilangan pekerjaannya karena melaporkan kejadian tersebut pada akhir pekan lalu.

Saat berbicara tentang kesaksiannya mengenai sebuah pesawat yang terbakar dan kehilangan pekerjaannya, Mike McKay tetap positif soal isi sebuah e-mail yang telah ia kirim. Dalam e-mail itu telah menulis, "Saya yakin saya melihat pesawat Malaysia Airlines jatuh. Waktunya bertepatan."

(Baca juga: Ini Pelajaran Cinta dari Pangeran William dan Kate Middleton (1))

Ia mengatakan, pencarian yang sedang berlangsung terhadap pesawat yang hilang itu menimbulkan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Ia menambahkan, "Para penyidik tidak membuat orang jadi yakin."

McKay sedang bekerja di kilang minyak Songa Mercur di lepas pantai selatan Vietnam pada 8 Maret malam ketika ia melihat apa yang dia yakini sebagai sebuah pesawat yang terbakar. Dia kemudian mengirim sebuah e-mail ke atasannya, yang kemudian dibocorkan ke media. Media lalu mengetahui namanya, tempatnya berkerja yaitu operator kilang Idemitsu, serta kontraktor McKay dan pemilik kilang Songa Offshore.

Alamat e-mail kemudian dibanjiri dengan begitu banyak pertanyaan sehingga komunikasi operator itu diblokir.

"Hal itu menjadi tidak dapat ditorelansi oleh mereka dan saya disingkirkan dari kilang itu dan tidak dipanggil lagi," katanya kepada Sunday Star Times Selandia Baru.

Dia mengatakan bahwa walau dia dibayar sampai akhir masa kerjanya, ia dikeluarkan dari kilang itu lima hari sebelumnya.

McKay, konsultan pengeboran yang telah bekerja terutama di Asia Tenggara selama 35 tahun terakhir, selama hampir enam tahun terakhir di perairan Vietnam, kini sedang mencari pekerjaan.

Dalam e-mail-nya, McKay memberikan apa yang tampaknya menjadi rincian yang kredibel tentang pesawat yang terbakar itu. Dia menggambarkan lokasinya kilang minyak itu, arah kompas tentang posisi pesawat itu dari kilang, perkiraan jarak pesawat dari kilang, arus di permukaan air dan arah angin.

(Baca juga: Jangan Bicarakan Ini Saat Masih Jadi Karyawan Baru)

Pesawat itu, kata dia dalam e-mail tersebut, tidak berada pada jalur penerbangan normal untuk penerbangan Kuala Lumpur ke Beijing, sebuah fakta yang ia tahu karena "kami melihat jalur itu setiap hari'.

Dia menandatangani email-nya dengan 'semoga berhasil', diikuti dengan nama lengkap dan nomor paspor Selandia Baru.

Setelah membaca e-mail tersebut, pemerintah Vietnam mewawancarai warga Selandia Baru itu dan memulai pencarian awal. Namun dua hari setelah berbicara kepadanya, pencarian di Laut China Selatan dibatalkan ketika pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 beralih ke Laut Andaman dan kemudian ke Samudera Hindia bagian selatan. Sejak itu, kata dia, tim pencari Malaysia atau Australia tidak menghubunginya lagi. (kompas.com)