Find Us On Social Media :

JLo Bergoyang Samba di Pembukaan Piala Dunia 2014

By Birgitta Ajeng, Jumat, 13 Juni 2014 | 18:00 WIB

JLo Bergoyang Samba di Pembukaan Piala Dunia 2014

Intisari-Online.com - Vokalis kelahiran AS berdarah Puerto Rico, Jennifer Lopez atau JLo, yang mengenakan leotard hijau bertabur manik-manik dengan bagian dada setengah terbuka, bernyanyi dan bergoyang samba di panggung acara pembukaan Piala Dunia 2014 di Sao Paolo, Brasil, Kamis (12/6/2014) sore waktu setempat. Ia tampil bersama Pittbull, rapper kelahiran AS berdarah Kuba, dan Claudia Leitte, penyanyi kelahiran Brasil berdarah Portugis. Mereka membawakan lagu tema Piala Dunia 2014, "We Are One (Ole Ola)".

Leitte tampil lebih dulu di panggung berbentuk kelopak bunga merekah untuk memanaskan suasana, sebelum Pittbull dan JLo muncul dari lubang berbentuk lingkaran yang bisa terbuka dan tertutup di tengah lantai panggung. Lagu yang mereka bawakan secara umum mendapat sambutan hangat dari para penonton, meski terdengar juga seruan yang mengekspresikan kekurangsukaan ketika JLo menyanyi pada bagian solonya dalam lagu tersebut sembari bergoyang samba.

(Baca juga: 6 Alasan Manusia Butuh Berpelukan Setiap Hari)

Namun, tata sound tidak sepenuhnya bagus. Vokal Pitbull tenggelam oleh bunyi perkusi pengiring yang dimainkan secara live oleh satu grup pemusik Brasil.

Sambutan meriah dari para penonton terdengar lagi ketika lagu tersebut berakhir.

Leitte, yang mengenakan leotard biru berkilau, beraksi sebagai penyangga penampilan itu di hadapan para penonton, mengingat lagu tersebut oleh publik telah dinilai kurang Brasil dan kurang layak untuk Piala Dunia. Di panggung, Leitte beraksi seperti pemandu sorak untuk membuat para penonton memberi sambutan meriah.

Pada 8 Juni 2014, FIFA, penyelenggara Piala Dunia, mengumumkan bahwa JLo tidak akan tampil dalam Piala Dunia 2014, karena masalah produksi pertunjukan tersebut. Namun, kemudian, JLo menegaskan bahwa ia tetap akan tampil.

(Baca juga: Agar Tetap Dapat Protein dari Salad)

Ketika "We Are One"s dirilis, pada tahun ini juga, media sosial dipenuhi kritik bahwa lagu tersebut kurang Brasil dan kurang layak untuk Piala Dunia. Video lagu itu di YouTube mencetak lebih dari 75 juta view. Selain itu, menurut Nielsen Soundscan, lagu tersebut terjual lewat 91.000 unduhan berbayar.

Dalam acara pembukaan Piala Dunia 2014, yang berlangsung kira-kira 25 menit, dihadirkan pula musik Brasil dari berbagai daerah di negara itu, yang disertai aksi dari para penari dengan kostum daerah dan para penampil capoeira. (kompas.com)