Find Us On Social Media :

Mengintip Keunggulan Panser Anoa 2 (1)

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 25 Juni 2014 | 16:00 WIB

Mengintip Keunggulan Panser Anoa 2 (1)

Intisari-Online.com – Dua capres kita beberapa waktu lalu memperdebatkan soal alutsista (alat utama sistem pertahanan) Indonesia. Nah, kali ini kami ketengahkan si panser Anoa, yang gawean dewe, alias bikinan sendiri. PT Pindad Indonesia, sejak 2004 telah menggebar kemampuan mereka dalam membuat kendaraan lapis baja tersebut, sampai akhirnya berhasil mencapai hasil yang mumpuni, yakni Anoa 2. Mari kita simak apa sih keunggulan Panser Anoa ini, yang disarikan dari tulisan di Intisari edisi Oktober 2013, tulisan JB Satrio Nugroho.

--

Panser Angkut Personel Sedang (APS) Anoa 2 merupakan pengembangan ketiga dari APS sebelumnya. APS-1 dan APS-2 dikembangkan dari truk komersial. Sedangkan APS-3 atau si Anoa 2 ini menggunakan badan berdesain monocoque berlapis baja.

Dulunya, baja tahan peluru yang digunakan untuk bodi panser merupakan produk dalam negeri, yaitu dari PT Krakatau Stee. Begitu juga dengan mesinnya, menggunakan mesin truk Perkasa, asli buatan Indonesia, yaitu PT Texmaco. Seiring dengan kolapsnya PT Texmaco, otomatis mesin Perkasa sudah tidak bisa dipasok lagi.

Kini, Pindad mempercayakan dapur pacu Anoa kepada mesin diesel Renault Dxi7 enam silinder 320 Horse Power, dengan transmisi otomatis. Sementara untuk bodi baja, Pindad masih mengusahakan menggunakan produk dalam negeri. Seperti diungkapkan Wirawatn Purwanto, 47, Head of Production Special Vehicle Division PT Pindad, untuk meningkatkan konten lokal, Pindad bekerja sama dengan PT Krakatau Steel. “Hanya, setelah pengujian, disimpulkan bahwa Krakatau Steel masih perlu pembelajaran lagi. Akhirnya kita menggunakan material baja tahan peluru dari Australia dulu, sambil menunggu Krakatau Steel siap,” kata Wirawan.

Standarnya, pelat baja setebal 10 mm untuk bodi panser harus mampu menahan tembakan kaliber 7,62 mm. Karena dalam pertempuran, panser masuk ketika wilayah sudah diamankan. Umumnya, potensi serangan ke arah panser berasal dari senjata yang tidak lebih besar dari kaliber 7,62 mm.

Keunggulan panser Anoa ini, kaca yang dipasang di Anoa 2 juga harus mampu menahan tembakan kaliber yang sama. Bedanya, tembakan ke kaca pasti akan membuat kaca retak. Untuk pengujian kaca, yang dilihat adalah tingkat keburaman  yang dihasilkan oleh tumbukan peluru. Maka yang diambil adalah yang tingkat keburamannya paling rendah.

Di Anoa 2, jendela berkaca selalu dilengkapi pelat pelindung. Ketika kaca tertembak sekali, pelat pelindung langsung diturunkan sehingga bagian kaca tidak tertembak untuk kedua kalinya. Bila tembakan ke kaca berulang kali di titik yang sama, ya lama-kelamaan jebol juga.

Pilihan produk kaca antipeluru setelah diuji, jatuh bikinan Cikarang, Jawa Barat. Kaca setebal 38 mm ini sebenarnya seperti kaca biasa, namun berupa empat kaca dengan tebal masing-masing 8 mm. Di antara lapisan kaca tersebut diberi lapisan Polyvinyl butyral (PVB), yang mampu menahan tumbukan peluru, sehingga tidak tembus.

Nah, itu tadi sebagian keunggulan panser Anoa, panser alutsista buatan Indonesia.

Baca juga: Panser Anoa yang bikin dunia ternganga.