Penulis
Intisari-online.com - Bintang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo memang terkenal pesolek. Bagi dia, seolah-olah lapangan sepakbola bukan hanya tempat beradu sportivitas tapi juga merupakan panggung fesyen show. Sampai-sampai, ketika Portugal belum sampai tiga kali memainkan pertandingan di Grup G Piala Dunia 2014 Brasil, gaya rambut Ronaldo sudah berganti tiga kali.Pada pertandingan pertama Portugal di Grup G, yakni saat melawan Jerman, Ronaldo memangkas rambutnya hingga tipis di bagian samping kepalanya. Pada laga kedua melawan Amerika Serikat, gaya rambut Ronaldo berubah lagi. Ada pola zig zag di bagian kanan kepalanya. Menjelang pertandingan ketiga melawan Ghana, gaya rambut Ronaldo berubah lagi. Pada dua sisinya dibuat lebih tipis namun tetap mempertahakan garis di bagian atasnya. Gara-gara gaya rambutnya ini Ronaldo sempat mendapat cibiran di dunia maya. Apalagi, pada 2013, pemain klub real Madrid ini sempat mendapat kritikan pedas dari Presiden FIFA, Sepp Blatter. "Dia terlalu banyak menghabiskan uang untuk membayar penata rambut," kritik Blatter.Sah-sah saja orang mengkritik. Tapi, bagi Ronaldo, setiap berganti model rambut, biasanya dia mempunyai maksud tertentu. Pada Piala Dunia 2014 kali ini, misalnya. Ternyata,gaya rambut Ronaldo terinspirasi oleh Erik Ortiz Cruz, bayi 10 bulan yang menjalani operasi tumor otak. Bayi malang tersebut menderita cortical dysplasia. Akibatnya, Cruz bisa mengalami kejang-kejang hingga 30 kali sehari. Biaya berobatnya sangat mahal. Untuk satu keli pemeriksaan di rumah sakit bisa menghabiskan uang 6.000 euro atau sekitar Rp98 juta. sedangkan untuk sekali operasi bisa menembus 60.000 euro atau sekitar Rp980 juta.Masyarakat desa tempat bayi itu bermukim, yakni La Villaluenga de la Sagra, Spanyol lalu melakukan penggalangan dana. Hal itu kemudian didengar Ronaldo. Pacarmodel papan atas, Irina Shayk, ini lalu tergugah untuk menjual jersey dan sepatunya lewat lelang amal dan hailnya didonasikan untuk si bayi. Tak cukup hanya itu, gaya rambut Ronaldo pun ikut-ikutan berubah. Katanya, itu sebagai tanda penghormatan kepada si bocah malang penderita kanker.