Penulis
Intisari-online.com - Adolf Hitler pernah mengirimkan armada perang ke Indonesia (dulu Hindia Belanda). Jejak Nazi di Indonesia itu berdasarkan dengan penemuan bangkai kapal selam Jerman legendaris, U-Boat di Laut Jawa pada 2013. Sepertinya, Jerman ingin membantu Jepang dalam menahan serangan Sekutu, salah satunya Belanda di Indonesia."Dari riset yang kami lakukan ada dua bangkai U-Boat di Indonesia. Ada U-168 ditorpedo kapal selam Belanda. U-183 tenggelam ditorpedo AS. Dugaan kami, yang kemarin ditemukan adalah U-Boat U-168," kata Arkeolog dan penyelam yang menemukan bangkai U-Boat, Shinatria Adhityatama (25), seperti dilansir dari Yahoo.Kapal selam U-Boat ditemukan di kedalaman 16 meter di dasar Laut Jawa. Lokasinya 10 jam pelayaran ke arah timur dari Pulau Karimun Jawa.Asumsi awal yang berkembang adalah kapal U-Boat tersebut masuk ke dalam armada kapal perang Nazi Jerman. Memang belum ditemukan nomor lambung kapal. Namun dari artefak yang diambil jmenunjukkan ciri-ciri Nazi Jerman. Ciri itu adalah lambang burung yang sedang mencengkeram simbol swastika khas Nazi.U-Boat bertugas untuk menghancurkan garis suplai sekutu dari Asia Tenggara. Termasuk jalur logistik Inggris dari India."Mereka juga bekerjasama dengan Jepang sebagai sekutu. Jerman membantu mengamankan perairan Pasifik yang dikuasai Jepang," jelasShinatria.Setelah Jepang kalah (1945), Belanda kembali datang ke Indonesia dengan armada yang lebih kuat. Sejumlah tentara Jerman yang masih tertinggal di Indonesia pun ditangkapi.Tak cuma tentara, warga sipil Jerman juga ditangkapi. Belanda kemudian menahan 260 orang Jerman di Pulau Onrust, Teluk Jakarta.ParaKriegsmarine atau angkatan laut Jerman yang lolos dari penangkapan kemudian bergabung dengan gerilyawan Republik Indonesia untuk melawan Belanda.Jejak Nazi di Indonesia juga bisa dilihat dari kuburan sejumlah tentara Jerman yang mati karena pertempuran semasa Perang kemerdekaan. Kuburan-kuburan itu masih bisa dilihat hingga sekarang di kawasanPerkebunan Cikopo, Mega Mendung, Bogor. Salah satunya adalah kuburanLetnan Satu Laut Friedrich Steinfeld, kapten kapal selam U-195.