Find Us On Social Media :

Ada Pengaturan Skor di Piala Dunia 2014?

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 2 Juli 2014 | 19:00 WIB

Ada Pengaturan Skor di Piala Dunia 2014?

Intisari-Online.com - Asas fair play yang diagung-agungkan FIFA dalam perhelatan Piala Dunia 2014 tenyata hanya pepesan kosong. Yang paling memalukan adalah dugaan kasus pengaturan skor di Piala Dunia 2014 yang melibatkan tim nasional Kamerun, khususnya saat Kamerun dihajar telak oleh Kroasia 4-0 dalam pertandinga Grup A, 18 Juni.

Oleh sebab itu, Federasi Sepakbola Kamerun (Fecafoot) akan menyelidiki isu yang konon melibatkan tujuh pemainnya tersebut. Fecafoot, pada Senin menyampaikan telah menginstruksikan komite etiknya untuk menyelidiki tuduhan yang digambarkan sebagai “keculasan” pada tiga laga yang dijalani Samuel Eto’o dkk.

“Tuduhan-tuduhan terbaru mengenai kecurangan di sekitar tiga pertandingan Kamerun pada Piala Dunia 2014, khususnya kala melawan Kroasia, serta keterlibatan “tujub apel busuk” di tim nasional kami, tidak menunjukkan nilai-nilai yang dimajukan federasi,” tulis pernyataan resmi Fecafoot.

Meski secara resmi belum dikontak oleh FIFA, komite etik Fecafoot telah diperintahkan untuk melakukan penyeledikan mendalam. Segala upaya dikerahkan untuk segera menyelesaikan masalah yang mencederai fair play dalam sepakbola.(Baca juga: Negara dengan Suporter Terbanyak di Piala Dunia 2014

Untuk diketahui, tuduhan yang diarahkan kepada Kamerun bermula dari terdakwa pelaku pengatur skor, Wilson Raj Perumal, yang dengan akurat memperkirakan hasil dan fakta seorang pemain akan dikeluarkan, pada sebuah diskuis dengan salah satu majalah Jerman.

Dan benar, gelandang Kamerun Alex Song dikerluarkan dari lapangan kerana menyikut Mario Mandzukic menjelang berakhirnya babak pertama. Tak hanya itu, laga itu juga dikotori oleh aksi Benot Assou-Ekotto yang berusaha menandung rekan setimnya sendiri.(Baca juga: Slogan Kemenangan Tiap Tim Piala Dunia 2014

Mungkin benar kata Martin Aguirre dalam The Guardian, “ini adalah Piala Dunia sepakbola, bukan lomba budi pekerti cengeng.” Sehingga cara-cara culas seperti pengaturan skor di Piala Dunia 2014 masih terus lestari sampai sekarang. (Harian KOMPAS)