Intisari-Online.com - Piala Dunia 2014 menjadi berkah bagi sebagian kalangan. Punggawa Timnas Aljazair yang baru saja tersingkir di babak 16 besar ternamen empat tahunan tersebut, memutuskan, hadiah Piala Dunia Aljazair disumbangkan untuk masyarakat Palestina yang ada di jalur Gaza.
Daily Mail menyebut, langkah terpuji ini diumumkan setelah Islam Slimani, penyerang Aljazair, dan kawan kawan tiba di negaranya. Slimani memastikan seluruh anggota skuad Serigala Gurun—julukan Timnas Aljazair—tidak mengambil hadiah tersebut dan setuju memberikannya untuk warga Palestina yang menderita akibat blokade Israel.
"Mereka lebih membutuhkan uang ini ketimbang kami," kata Slimani.
Untuk diketahui, Total uang yang didapatkan skuad Aljazair karena berhasil lolos sampai 16 besar, berkisar 9 juta dollar AS atau sekitar Rp 106,2 miliar.
Tim asuhan Vahid Halilhodzic ini menampilkan permainan yang membuat decak kagum penonton setelah Jerman harus susah payah menang. Der Panzer harus melakoni babak tambahan untuk meraih kemenangan. Padahal, sebagian pemain Aljazair dikabarkan sedang berpuasa.(Baca juga: Dampak Ekonomi dari Piala Dunia 2014)
Beberapa hari sebelumnya, langkah serupa juga dilakukan oleh Yunani. Georgios Samaras dan rekan-rekannya menyumbangkan seluruh bonus pencapaian Yunani di Piala Dunia 2014 untuk pembangunan pusat pelatihan. Langkah filantropis ini ditempuh karena sarana olahraga di Yunani yang tengah dilanda krisis masih cukup memprihatinkan.(Baca juga: Bonus Timnas Yunani Disumbangkan untul Pusat Pelatihan)
Selain hadiah Piala Dunia Aljazair dan bonus timnas Yunani, hadiah dan bonus tim mana lagi yang akan disumbangkan untuk kepentingan yang lebih besar? (Kompas.Com)