Find Us On Social Media :

Ramai-ramai Mengejek Brasil

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 10 Juli 2014 | 20:00 WIB

Ramai-ramai Mengejek Brasil

Intisari-Online.com - Terkait kekalahan telak Brasil atas Jerman pada semifinal Piala Dunia 2014, Selasa (8/7) waktu Brasil, Harian KOMPAS memberi judul yang mencolok. Ada dua tulisan, satu berjudul “Bencana Sepak Bola ‘Samba’”, satu lagi, tak kalah menyesakkan: “Dari Maracanazo ke Mineirazo”. Media luar negeri pun tak kalah telak; mereka ramai-ramai mengejak Brasil. 

Media olahraga terkenal asal Italia, La Gazzeta dello Sport, memuat tulisan besar di halangan depan, “Toda Tristeza”, yang berarti ‘semua bersedih'. Latar tulisan itu: seorang tua memakai kostum Brasil tengah menangis tersedu-sedu.

Masih dari Italia, tabloid olahraga Milan, Corriera dello Sport, memuat judul dengan satu kata “Umiliati” yang ditulis di bidang horizontal angka 7. Umiliati artinya dipermalukan.(Baca juga: Tragedi Maracanazo

Untuk informasi, kata “dipermalukan” menjadi judul paling banyak muncul di media-media internasional yang ramai-ramai mengejek Brasil. Media Spanyol, Marca, membuat judu “Humilhacao Mundial” dan Mundo Sportivo dengan judul “Humillacao”.(Baca juga: Jerman Juara Piala Dunia 2014

Judul keras juga dilontarkan oleh salah satu media Kolombia—mungkin ini sebagai bentuk kekesalan publik Kolombia kepada Brasil yang menyingkirkan timnas Kolombia di babak perempat final. “Petaka Sejarah Sepakbola”, demikian tulis media Kolombia El Colombiano.

“Ejekan” juga datang langsung dari Jerman. “Hari ini adalah hari kita. Kenangan ini akan tercatat dalam sejarah. Maaf Brasil, tanpa bermaksud menyakit, tanpa Neymar dan Thiagao Silva, Anda hanyalah tumpukan puing-puing,” tulis Tabloid Morgern Post asal Jerman.

Meski demikian, ada beberapa media yang memilih untuk tidak ikut ramai-ramai mengejek Brasil. Misalnya Bild. Media yang juga dari Jerman ini lebih memilih memuat beberapa foto selfie pemain Jerman. “Kami bangga, tetap jalan masih belum berakhir.”