Intisari-Online.com - Keberhasilan Jerman menjadi juara di Piala Dunia 2014 sering dikaitkan dengan program perbaikan 10 tahun yang mereka lakukan. Ternyata ada satu lagi resep Jerman menjadi juara dunia, yaitu mereka gemar berbagi dan sangat menghargai penduduk Brasil.
Enam bulan sebelum Piala Dunia 2014 dimulai, Jerman sudah hadir di Bahia, Brasil. Mereka mk membangun pemusatan latihan Campo Bahia, yang terdiri dari sebuah hotel, pusat kesehatan, lapangan sepak bola, juga jalanan. Semua pengerjaan dilakukan oleh penduduk lokal.(Baca juga: Jerman Juara Piala Dunia 2014)
Selama Piala Dunia 2014 berlangsung, pemain Jerman:
- Bersosialisasi dengan penduduk lokal, berjalan-jalan bersama mereka ke kota atau ke desa.
- Melakukan festival besar bersama penduduk lokal.
- Mengunjungi suku asli Brasil dan mendonasikan €10.000 (sekitar Rp160 juta) untuk membelikan mereka ambulans.
- Menggunakan seragam klub sepakbola setempat dan menyanyikan lagu “kebangsaan” mereka.
Resep Jerman menjadi juara dunia lainnya terlihat setelah kemenangan besar atas kesebelasan Brasil. Mereka meminta maaf untuk skor akhir (1-7) dan berterimakasih kepada seluruh penduduk Brasil di media sosial seperti Twitter dan Facebook untuk keramahan warga Brasil.
Kemudian, saat akhirnya meninggalkan Brasil sebagai juara dunia, mereka meninggalkan semua yang sudah mereka bangun untuk penduduk lokal. Fasilitas-fasilitas tersebut akan ditransformasikan menjadi sekolah untuk anak-anak miskin.(Baca juga: Nike Mengalahkan Adidas dalam Final Piala Dunia)
Belum lagi aksi Bastian Schweinsteiger yang selalu menghampiri para pemain bintang dari negara-negara yang mereka kalahkan seperti Christiano Ronaldo dari Portugal, Karim Benzema dari Perancis, David Luiz dari Brasil dan terakhir Lionel Messi dari Argentina.
Ah, melihat apa yang mereka lakukan, rasanya Jerman memang pantas memenangi Piala Dunia 2014. Persiapan matang disertai perilaku mereka yang sangat bersahaja. Sungguh resep Jerman menjadi juara dunia ini patut untuk ditiru.