Find Us On Social Media :

Malaysia Airlines MH17 Jatuh Ditembak Rudal: Membaca Cara Kerja Rudal

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 18 Juli 2014 | 20:15 WIB

Malaysia Airlines MH17 Jatuh Ditembak Rudal: Membaca Cara Kerja Rudal

Intisari-Online.com - Rudal Buk buatan Rusia disebut sebagai biang utama jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di perbatasn Ukraina dan Rusia pada Kamis (17/7). Tanpa mengenyampingkan jatuhnya pesawat milik maskapai penerbangan Malaysia itu, menarik untuk mengetahui bagaimana cara kerja rudal--tidak hanya rudak Buk--yang bisa menyasar target yang jaraknya puluhan kilometer.

Dalam hukum fisikia, untuk mencapai sasaran yang jaraknya lebih dari 100 mil, sebuah rudal balistik harus terbang menembus wilayah luar angkasa. Trayek balistik selalu berbentuk lengkungan dengan perbandingan panjang dan tinggi 4:1.

Oleh sebab itu, rudal dengan jangkauan 100 mil akan membuat lengkungan setinggi 125.000 kaki. Itu artinya, saat meluncur, rudal akan menembus lapisan terluar atmosfer dan masuk ke zona luar angkasa.

Untuk mencapai jarak yang jauh, sebuah rudal balistik harus terbang lebih tinggi. Ada dua alasan yang melatarinya, pertama, untuk memberi waktu buat hulu ledak maksimal. Kedua, rudal yang tidak keluar dari atmosfer akan terbakar akibat friksi udara yang ada di sekitar. Untuk mencapai kecepatan terbang maksimum, mula-mulai daya dorong rudal rendah. Lama-kelamaan daya dorongnya akan meninggi saat tekanan udara mulai berkurang.(Baca juga: Malaysia Airlines Jatuh Ditembak Rudal Rusia?

Sementara itu, kecepatan rudal untuk mencapai target sangat ditentukan oleh tingginya daya terbang rudal tersebut. Semakin cepat rudal ketika meluncur turun semakin sulit untuk ditangkap sistem pertahanan musuh yang ada di darat. Semakin jauh jarak jangkauannya, semakin tinggi jarak terbangnya. Semakin tinggi terbang, semakin lama jatuh ke bawah. Semakin lama jatuh ke bawah, semakin lama juga kerja gravitas untuk mempercepat luncurannya. Begitulah hukum rudal.

Bagaimana dengan hulu ledaknya? Ketika kembali memasuki atmosfer—setelah beberapa saat diam di luar angkasa—hulu ledak sangat ditentukan oleh jangkauan jarak yang telah ditentukan saat diluncurkan. Selain itu, kecepatan hulu ledak juga bergantung pada jarak yang ditempuh.(Baca juga: Detik-detik Jatuhnya Malaysia Airlines MH17

Meski demikian, bukan berarti kecepatan rudal tidak bisa diakali. Untuk membuatnya lebih cepat mencapai sasaran, jika untuk membuat rudal meluncur lebih jauh maka rudal harus diluncurkan pada sudut 45˚, maka untuk membuat cara kerja rudal lebih cepat, maka rudal harus diluncurkan lebih tegak dari 45˚. Rudal akan terbang lebih tinggi dan meluncur turun lebih cepat.