Presiden SBY Menanggapi Isu ISIS

Mohamad Takdir

Penulis

Presiden SBY Menanggapi Isu ISIS

Intisari-Online.com - Presiden SBY menanggapi isu ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Di dalam pembukaan rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/8/2014) siang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, negara perlu bersikap terkait pengaruh ISIS. Presiden berjanji akan melindungi warga negara Indonesia.

(Baca juga: Jurus Perang Baru AS)"Seperti yang kita semua dan saudara-saudara ikuti, setiap malam setiap siang, perkembangan situasi di Irak dan Suriah kita ikuti yang disebut dengan Islamic State yang menyerukan kepada siapa pun yang beragam Islam di dunia untuk bersatu berperang bersama," ujar Presiden SBY.Namun, SBY mengingatkan bahwa setiap negara memiliki sistem, undang-undang, dan kebijakan masing-masing. "Negara harus memiliki sikap atas itu (ISIS) agar tidak mengombang-ambingkan masyarakat kita," katanya.Presiden menambahkan, setiap pergolakan yang terjadi di Timur Tengah kerap mendulang respons dari mayoritas masyarakat Indonesia. Pasalnya, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam sehingga kepedulian terhadap Timur Tengah sangat besar."Itu yang patut kita perhatikan sekarang ini," kata Presiden.Presiden menuturkan, tugas negara saat ini adalah melindungi negara dan warga negaranya.

(Baca juga: Gara Gara Dasi Napoleon Kalah Perang)Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sudah mengingatkan bahwa siapa pun warga negara Indonesia yang bergabung ke ISIS akan terancam hukuman pidana lantaran ISIS sudah diyakini masyarakat internasional sebagai teroris. Selain itu, status kewarganegaraannya bisa dicabut.

Presiden SBY menanggapi isu ISIS sebab isu ini sudah berkembang luas dan ISIS mulai menyebarkan pengaruhnya ke Indonesia melalui sebuah video yang diunggah ke YouTube. Video itu berisi sekelompok warga Indonesia di ISIS yang meminta kaum Muslimin di Indonesia untuk bergabung dengan kelompok mereka. (Kompas)