Find Us On Social Media :

Ini Dia Kota Paling Layak Huni di Indonesia 2014

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 12 Agustus 2014 | 18:45 WIB

Ini Dia Kota Paling Layak Huni di Indonesia 2014

Intisari-Online.com - Indonesian Most Livable City Index menghimpun tujuh kota yang dianggap paling layak huni di Indonesia tahun 2014. Ketujuh kota itu adalah Solo, Malang, Balikpapan, Yogyakarta, Makassar, Palembanng, dan Bandung. Dari ketujuh kota itu, Balikpapan ditasbihkan sebagai kota paling layak huni di Indonesia tahun 2014.

Menurut Ikatan Ahli Perencana Indonesia (IAP), Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, unggul dalam aspek tata kota dan pengelolaan lingkungan dibanding dengan kota-kota lain. Kota pintu masuk Kalimantan Timur itu mengalahkan Yogyakarta yang selama dua kali berturut-turut, tahun 2009 dan 2011, sebagai kota ternyaman dan paling layak huni di Indonesia.(Baca juga: Kopenhagen Kota Paling Bahagia di Dunia

Lebih lanjut, ketujuh kota paling layak huni di Indonesia tersebut, menurut IAP seperti dilansir Kompas.com, merupakan kota yang memiliki indeks persepsi di atas rata-rata dan memenuhi 27 indikator sebagai berikut, ketersediaan fasilitas kesehatan, kualitas fasilitas kesehatan, ketersediaan fasilitas pendidikan, kualitas fasilitas pendidikan, ketersediaan fasilitas rekreasi, kualitas fasilitas rekreasi, ketersediaan energi listrik, ketersediaan air bersih, dan kualitas air bersih.

Selain itu adalah kualitas jaringan telekomunikasi, ketersediaan lapangan pekerjaan, tingkat aksesibilitas tempat kerja, tingkat kriminalitas, interaksi hubungan antarpenduduk, informasi pelayanan publik, dan ketersediaan fasilitas kaum difabel.(Baca juga: Mengintip Calon Kota Paling Layak Huni di Indonesia

Untuk menjatuhkan pilihan kepada Balikpapan sebagai kota paling layak huni di Indonesia, bukan perkara mudah. Seperti yang dijelaskan oleh Ketua Umum IAP, Bernardus Djonoputro, survei Indonesian Most Livable City Index merupakan persepsi masyarakat. Jumlah responden dalam survey ini berjumlah 1.000 orang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan margin error 2 persen.