Intisari-Online.com - Pernyataan mengejutkan dikeluarkan oleh Chep Hernawan. Pria 58 tahun itu mengaku pemimpin ISIS regional Indonesia. Pengakuan ini dikeluarkan Chep tidak lama setelah petugas gabungan dari TNI dan Polri menangkap Chep di sebuah stasiun pengisian bahan bakar di Majenang, Cilacap, lantaran kedapatan membawa bendara dan beberapa atribut ISIS.
Lantas siapa sebenarnya Chep Hernawan?
Chep sejatinya adalah Ketua Umum DPP Gerakan Reformasi Islam (Garis) yang berdiri sejak 1998 silam dan berpusat di Cianjur. Seperti nama organisasinya, gerakan ini bertujuan untuk menegakkan syariat Islam. Untuk melancarkan misinya, Garis akhirnya membuka cabang di banyak tempat. Sementara itu, Chep mengaku didapuk sebagia pemimpin ISIS regional Indonesia pada Maret 2014.(Baca juga: Bahrumsyah, Sosok dalam Video ISIS)
Dari beberapa informasi yang berhasil dihimpun, meski mendapat kepercayaan untuk jadi pemimpin ISIS regional Indonesia, Chep mengaku belum menjalankan perannya dengan maksimal. Chep lebih banyak mengurusi perusahaannya serta organisasi yang sudah digawanginya sejak lama, Garis.
Meski demikian, ada satu hal yang patut digarisbawahi dari pernyataan Chep; ia berani mengambil keputusan sebagai pemimpin ISIS karena khawatir ISIS Indonesia diambil oleh orang lain yang berpaham radikal. “Dia cuma ingin ‘mengamankan’ ISIS,” ujar Kapolres Cilacap, seperti dilansir Detik.com.(Baca juga: Baasyir, Baiat Anggota ISIS di LP Nusakambangan)
Chep juga mengeluarkan pernyataan penuh tanda tanya lainnya. Menurut Chep seperti dikutip dari Klik-galamedia.com, ISIS regional Indonesia tidak berniat membuat negara dalam negara. Chep mengaku akan menegakkan syariat Islam tidak dengan cara radikal dan berperang. “Indonesia bukan daerah perang,” ujar Chep Hernawan Pemimpin ISIS regional Indonesia.