Find Us On Social Media :

Hadi Nurdin, Bocah 5 Tahun Pendukung Prabowo yang Anti Nomor Dua

By Ade Sulaeman, Senin, 18 Agustus 2014 | 20:45 WIB

Hadi Nurdin, Bocah 5 Tahun Pendukung Prabowo yang Anti Nomor Dua

Intisari-Online.com - Sudah lebih dari satu bulan Hadi Nurdin, bocah 5 tahun pendukung Prabowo yang anti nomor dua, menginap di rumah Polonia.

Bocah yang baru masuk TK ini enggan pulang demi mendukung idolanya yang juga capres dengan nomor urut 1. Demi menuruti keinginan Hadi, kedua orang tuanya harus pasrah harus tinggal di rumah Polonia. Bahkan sang ayah Udin sampai berhenti bekerja sebagai sopir angkot.(Baca juga: Kenapa Kubu Prabowo Mempermasalahkan Sistem Noken

Saking cintanya pada sosok Prabowo, Hadi enggan berurusan dengan nomor dua, yaitu nomor urut pasangan Jokowi-JK. Contohnya saat mengerjakan pekerjaan rumah (PR), Hadi enggan mengerjakan soal nomor dua.

“Ibunya nanya kok enggak dikerjain, (dia pun menjawab), kalau Hadi isi soal nomor dua, nanti Prabowo kalah,” sang ayah bercerita.

Kisah menarik lainnya, menurut Udin, adalah ketika Prabowo rela untuk turun dari helikopter hanya sesaat setelah tinggal landas, demi menemui Hadi Nurdin, bocah 5 tahun pendukung Prabowo yang anti nomor dua.

Ternyata, Prabowo melihat Hadi yang saat itu sedang mengenakan seragam andalannya, seragam tentara dengan bintang tiga, lengkap dengan baret merah, mirip seragam Kopassus. Dalam jarak tiga meter sebelum bersalaman dengan Hadi, Prabowo memberi hormat yang dengan sigap langsung dibalas hormat oleh Hadi.

Udin juga bercerita tentang Hadi yang sudah beberapa kali mengikuti aksi demonstrasi. Dua di antaranya adalah saat aksi di depan gedung DPR RI dan saat sidang perdana di depan MK. “Hadi seperti orang dewasa, kalau demo, siap berangkat,” ujar Udin yang berasal dari Depok, Jawa Barat.(Baca juga: Asal Mula Nama Prabowo Subianto

Sehari-hari, jika tidak ada aktivitas terkait Pilpres 2014, Hadi Nurdin, bocah 5 tahun pendukung Prabowo yang anti nomor dua ini berbaur dengan akan-anak seusianya dan bermain bola di halaman kosong Rumah Polonia. Jika anak-anak sudah tidak ada baru dia ngobrol dengan petugas keamanan. (tribunnews.com)