Intisari-Online.com - Jika benar, maka ini akan menjadi berita yang menyedihkan. Beberapa waktu itu, ada kabar mengejutkakan: Pulau Kiluan mau dijual secara online melalui Privateislandsonline.com. Pulau yang berada di kawasan Kabupaten Tanggamus yang terkenal dengan habitat lumba-lumbanya kabarnya ditawarkan dengan harga 300.000 dollar atau sekiar Rp3,51 miliar.
Yang membuat semakin ironis, rencana penjualan pulau ini rupanya tidak diketahui oleh penjaga pulau. Meski rencana ini tidak berdampak pada kunjungan wisatawan, tetap saja membuat kaget beberapa pihak. ”Pulau sebagus ini sayang kalau sampai dibeli orang luar negeri dan menjadi pulau yang tertutup,” ujar Bambang Kukun, salah satu pengunjung pulau seperti dilansir Kompas.com. (Baca juga: Lumba-lumba Kiluan Siap Menanti)
Dari beberapa sumber diketahui, Pulau Kiluan yang memiliki luas 50 hektar akan dijual atau disewakan selama 25 tahun, dan dapat diperpanjang hingga 70 tahun. Tidak lupa, dalam iklan penawaran "Pulau Kiluan mau dijual" itu juga disebutkan peringatan aturan hukum mengenai kepemilikan pulau di Indonesia.
Pegiat pariwisata Lampung, Yopie Pangkey, menyebut, penjualan pulau tersebut dianggap memiliki dampak positi dan negatif. Dampak negatifnya adalah pengunjung—juga warga Lampung—tidak bisa memasuki pulau ini dengan bebas dan leluasa. “Tapi positifnya, lingkungan sekitar pulau, termasuk terumbu karang dan biota lau, bisa dirawat karena ada yang menjaga,” ujar Yopie.(Baca juga: Kiluan Tak Hanya Lumba-lumba)
Ancaman ternyata tidak hanya mengincar Palau Kiluan. Berdasar penulusan Kompas.com, Pulau Kumbang di Sumatera Barat juga ditawarkan di situs Privateislandsonline.com. Bahkan lebih mahal, Pulau Kumbang ditawarkan dengan harga $1.880.000 dollar atau sekitar Rp22 miliar. Semoga berita Pulau Kiluan mau dijual tidak benar.