Penulis
Intisari-Online.com -Setelah dua jam berjalan, Adeba Shaker, gadisi Yazidi yang lari dari sekapan tentara ISIS, dan temannya, mendengar suara tembakan. Saat itulah mereka melihat bahwa itu adalah tentara Partai Pekerja Negara Kurdistan (PKK). “Kami bebas,” pekik Shaker sembari berlari ke arah tentara PKK.
Sedikit mundur ke belakang, Adeba Shaker adalah satu dari sekian warga Yazidi yang lolos dari tentara ISIS yang mengambil alih sebagian besar wilayah Irak dan Suriah, dalam beberapa bulan terakhir. Bagi tentara ISIS, etnis Yazidi yang minoritas itu, adalah para penyembah setan yang harus menganut Islam versi ISIS.
Tidak hanya Shaker, tentara ISIS juga menculik 73 gadis Yazidi lainnya. Mereka lalu diperdagangkan di Irak Utara. “Saya ingat bagaimana mereka memisahkan kami (para gadis) dengan para perempuan tua,” ujar Shaker bersaksi.
Setelah itu nasib mereka hampir bisa ditebak. Para perempuan muda itu dihadapkan pada pilihan: diperkosa beramai-ramai dan dijual kepada penawar tertinggi. Yang dewasa dan remaja dibandrol seharga AS$10, sementara yang lain harus menikah dengan para tentara.
Adeba Shaker sendiri tinggal di sebuah desa kecil bersama 25 anggota keluarganya. Dia mencintai sekolah dan ingin menjadi seorang guru. Saat keluarga itu mendengar bahwa militan ISIS mendekat, mereka lari ke desa terdekat. Namun kaum militan mengejar mereka tak lama kemudian.
Tidak lama berselang, semua tahanan dimuat ke sejumlah truk dan dipindahkan ke tujuan yang tidak diketahui. Awalnya mereka bersikap baik kepada dan terus mencoba menenangkan para korban. Setelah tiba di kota Badoosh, dekat Mosul, mereka lantas digabung dengan seribuan perempuan Yazidi lainnya yang diculik terlebih dahulu.
Shaker dipisahkan dari ibu dan seluruh keluarganya. Gadis 14 tahun itu kemudian dikirim ke rumah di Raabia sampai akhirnya dia berhasil lolos dan melarikan diri.
Saat ini, Adeba Shaker, gadis Yazidi yang lari dari sekapan tentara ISIS, telah aman di sebuah kamp pengungsi di Irak. Di sana, Shaker bertemu kembali dengan dua saudara laki-lakinya. Meski demikian, gadis yang bercita-cita menjadi guru itu belum tahu nasib 22 anggota keluarganya yang lain. (Kompas.com)--> Adeba Shaker, Gadis Yazidi yang Lari dari Sekapan Tentara ISIS (1)