Find Us On Social Media :

Emma Sulkowicz, Mahasiswi Korban Perkosaan yang Terus Membawa Matras Sampai Pelakunya Diadili

By Chatarina Komala, Jumat, 5 September 2014 | 20:15 WIB

Emma Sulkowicz, Mahasiswi Korban Perkosaan yang Terus Membawa Matras Sampai Pelakunya Diadili

Intisari-Online.com - Emma Sulkowicz, seorang mahasiswi korban perkosaan dari Columbia University, Amerika Serikat mengatakan akan terus membawa matras atau kasur asramanya saat bepergian ke mana pun sampai pelakunya diadili. Emma menjelaskan, tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes, sebab kasus perkosaan yang dialaminya tidak mendapatkan respon dari pihak kampus maupun kepolisian.Membawa matras sendiri merupakan tindakan simbolis yang dipilihnya untuk menunjukkan bahwa perkosaan dapat terjadi di mana-mana, bahkan di ruang paling privat sekalipun. Tidak ada lagi tempat yang aman untuk beristirahat. Peristiwa perkosaan yang menimpa dirinya terjadi di hari pertama ia masuk tahun kedua perkuliahan pada tahun 2012 lalu."Saya diperkosa di kamar tidur saya sendiri. Sejak itu, ruangan itu telah menimbulkan ketakutan pada saya," kata Emma Sulkowicz, mahasiswi seni berusia 21 tahun itu.Emma mengaku, ia terus-menerus dihantui oleh perkosaan, apalagi melihat bahwa lelaki yang memerkosa dirinya masih belajar di kampus yang sama. Dalam sebuah artikel di Time, ia menjelaskan, ada dua perempuan lain yang ternyata menjadi korban orang yang sama. Namun, Columbia University memilih untuk memperlakukan setiap kasus secara individual. Masing-masing perempuan tidak diizinkan untuk terkait satu sama lain. Ia juga tidak diizinkan untuk menulis pernyataan sendiri, sehingga pencatatan kasus berisiko salah.  Aksi Emma Sulkowicz lantas ia jadikan sebagai bagian penelitian skripsinya yang berjudul "Mattress Performance" atau "Carry That Weight". (Dari berbagai sumber)