Penulis
Intisari-Online.com - Seorang wanita India dikurung selama tiga tahun di sebuah kamar mandi oleh suami dan mertuanya, karena tidak memenuhi mahar pernikahan. Kasus ini sendiri turut melengkapi ribuan kasus penderitaan wanita India akibat mahar. Setidaknya, data menunjukkan, setiap tahunnya, ribuan wanita di India tewas karena sengketa terkait mahar pernikahan.Kini, wanita itu sedang dalam proses pemulihan. Kepolisian negara bagian Bihar, India Utara mengungkap, ada dua alasan yang menjadi penyebab wanita itu dihukum, yakni tak sanggup memenuhi mahar, dan melahirkan seorang anak perempuan yang kini berusia tiga tahun.
Sejumlah laporan menyebutkan ibu muda usia 25 tahun itu tak hanya dikurung. Namun juga dilarang untuk bertemu dengan putrinya. Korban sendiri diselamatkan polisi pada Minggu (7/9) lalu dari sebuah rumah di Darbhana, setelah polisi mendapatkan laporan dari ayah wanita tersebut. Saat ditemukan, wanita tersebut dalam keadaan mengenakan pakaian compang-camping, rambut kering tak disisir, dan kuku yang amat panjang. Bahkan, wanita itu juga sulit membuka matanya di bawah sinar matahari akibat tinggal di ruang kecil yang gelap dan suram dalam waktu lama. Mahar yang melanggar hukum
Perempuan itu mengatakan dia dilempar ke dalam kamar mandi dan dikunci dengan hanya mendapat sisa-sisa makanan secara tidak teratur. Setelah dibebaskan, dia langsung bertanya tentang putrinya yang berusia tiga tahun dan menangis ketika anak itu tidak mengenalinya lagi.
Polisi sudah menetapkan suami dan kedua mertuanya sebagai tersangka. Kedua orang itu kini berada dalam tahanan polisi.
Sebenarnya lebih dari 15 tahun yang lalu, pemerintah India sudah menetapkan keharusan adanya mahar pernikahan sebagai hal yang melanggar hukum. Namun faktanya, hal itu masih berlangsung secara meluas, seiring dengan ditemukannya beragam kasus lain terkaitpenderitaan wanita India akibat mahar.(National Geographic Indonesia)