Penulis
Intisari-Online.com - Pemilihan kepala daerah tidak langsung lewat DPRD menuai banyak kontroversi. Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI yang akrab disebut Ahok termasuk yang paling lantang menentang. Inilah empat pendapat Ahok mengenai pemilihan kepala daerah tidak langsung:1. "Saya tak setuju. Lebih baik pemilihan langsung, mereka yang mengusulkan itu adalah orang-orang yang bukan berjiwa rakyat. Tolong yang mengusulkan itu jangan munafik, jangan hanya alasan biaya mahal, memang lebih murah nyogok anggota Dewan, itu mah bukan negarawan dan pikirannya pengecut," kata mantan anggota Komisi II DPR RI itu, di Balaikota Jakarta, Senin (8/9/2014).2. Pendapat Ahok mengenai pemilihan kepala daerah tidak langsung: "Akar masalahnya itu bukan soal biaya tinggi pemilihan langsung. Mereka berpikir nyogok 10 juta orang kan capek. Mending nyogok ratusan anggota di DPRD," kata Ahok, sapaan Basuki, seusai menghadiri Indonesian Robotic Olympiad, di Tzu Chi School Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (6/9/2014).3. "Harusnya langsung. Kalau DPRD nanti oknum, oknum DPRD kaya semua. Nyogok-nyogok terus. Nanti semua kepala daerah bisa dikontrol dari oknum DPRD," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (5/9/2014)4. "Bayangin kalau seluruh kepala daerah dipilih oleh parpol. Dan kita tahu kalau seluruh parpol itu dikuasai oleh segelintir elite saja. Berarti, kita mau wakilkan negara ke beberapa orang saja. Saya kira bahaya sekali kalau kita wakilkan negara ini tak sampai ke 50 orang saja," ulas Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).Pendapat Ahok mengenai pemilihan kepala daerah tidak langsung ini menegaskan keinginan Ahok untuk mempertahankan pemilihan langsung kepala daerah (Kompas/Detik/Tempo/Tribun)