Penulis
Intisari-Online.com – Menurut lembaga Hak Asasi Manusia, Afrika Selatan merupakan wilayah dengan tingkat pemerkosaan tertinggi di Dunia. Hal itu membuat seorang dokter di Afrika Selatan, Sonnet Ehlers, rela menjual rumahnya dan mobil untuk biaya menciptakan kondom bergerigi untuk wanita memerangi pemerkosaan.
Kondom itu diberi nama Rape-Axe, yang digunakan pada alat kelamin wanita. Pada bagian dalam kondom tersebut terdapat gerigi-gerigi tajam yang sengaja dibuat, supaya ketika pemerkosa melakukan penetrasi, gerigi itu tentu cukup membuatnya sakit dan tidak berhasil melakukan kejahatan itu.
Efek yang akan dirasakan oleh pemerkosa yang terkena kondom itu, ia akan sulit berjalan dan sulit buang air kecil. Semakin ia berusaha melepaskan kondom itu, justru kondom akan menggenggam lebih erat.
Walau begitu, Kondom bergerigi untuk wanita memerangi pemerkosaan itu tidak berbahaya. Geriginya pun tidak akan sampai menembus kulit. Namun, hanya dokter yang dapat melepaskan kondom itu bila sudah mencengkram di penis seorang pria.
Jadi saat pelaku harus melepaskan kondom Rape-Axe itu ke dokter, pihak kepolisian dapat bertindak untuk menindaklanjuti kasus itu.
Rencananya kondom bergerigi, Rape-Axe, akan dijual dengan harga 2 dolar atau sekitar 24 ribu rupiah per buah. Dengan adanya kondom bergerigi ini, diharapkan para wanita dapat menggunakannya saat akan bepergian ke tempat yang asing atau pergi bersama orang belum terlalu dikenalnya.
Dengan begitu, kemungkinan besar pelaku pemerkosaan akan berpikir dua kali sebelum bertindak, daripada ia harus merasakan sakit akibat kondom bergerigi untuk wanita memerangi pemerkosaan. (Inhabitat)