Find Us On Social Media :

Paranormal Bukan Supranatural

By Birgitta Ajeng, Sabtu, 15 November 2014 | 10:00 WIB

Paranormal Bukan Supranatural

Intisari-Online.com - Ada sebagian manusia yang diberi kemampuan paranormal. Paranormal bukan supranatural. Mgr Sunarka, seorang rohaniawan Katolik yang memilikinya, menjelaskan beberapa pandangannya.

---

Dunia paranormal itu seperti dunia abu-abu. Ada tetapi seperti dianggap tidak ada. Dianggap tidak ada tetapi kadang-kadang kita datang menemui dan meminta jasanya. Meminjam istilah budayawan YB Mangunwijaya, “Masyarakat kita hilir-mudik antara Tuhan dan dewa-dewa.” Masyarakat hilir-mudik antara pengetahuan-pengetahuan yang didasarkan pada ilmu modern dan pandangan-pandangan “paranormal”. Hilir-mudik antara rumah praktik dokter dan rumah praktik dukun.

Meskipun kehidupan paranor-mal setua peradaban bangsa ini, kenyataannya dunia paranormal

masih gelap. Ia seperti hutan be-lantara yang tidak bisa ditembus oleh masyarakat awam. Rimba itu hanya ditinggali dan dilintasi sesama paranormal.

Hipotesa-hipotesa Mgr. Julianus Sunarka SJ barangkali bisa mem­bantu menerawang dunia para­normal. Ia seorang pastor yang sekaligus Uskup Keuskupan Pur­wokerto. Mgr (dibaca Monsinyur) Sunarka sendiri memiliki kemam­puan hidran paranormal. Ia bisa mencari titik sumber air bawah tanah, lengkap dengan kedalaman dan debit airnya per jam. Alatnya cukup dengan dua lidi yang diikat di ujung tipisnya.

Seperti umumnya para pastor, Mgr. Sunarka menjalani pendidik-an modern. Ia belajar sastra, fil-safat, teologi bahkan hingga di Belanda. Pria kelahiran Sleman, 25 Desember 1941 ini juga pernah menjadi dosen Agama-agama Asli Indonesia. Maka, penghayatan “keparanormalan” dirinya didasar­kan pada pandangan ilmu penge-tahuan modern.

Cerita lebih lengkap tentang Paranormal Bukan Supranatural bisa dibaca di Majalah Intisari Edisi November 2014.