Intisari-Online.com - Seluruh pelajar di Sekolah negeri Woodland, sekolah kecil di Oklahoma diminta untuk libur sampai Desember. Hal ini disebabkan oleh adanya wabah kissing disease.
Sekolah negeri Woodland di Fairfax, sekitar 100 km sebelah timur laut dari Oklahoma, memutusan agar hampir 200 siswanya menjauh dari kabupaten yang berisiko penyakit menular.
"Penutupan ini disebabkan frekuensi infeksi mononucleosis tinggi di masyarakat kita," kata dewan sekolah. “Selama penutupan, semua gedung sekolah akan didesinfeksi untuk mencegah penyebaran virus.”
Menurut situs resmi Mayo Clinic, mononukleosis sering disebut sebagai penyakit berciuman. Virus yang menyebabkan terjadinya penyakit berciuman ditularkan melalui air liur.
Virus juga dapat ditularkan melalui berbagi gelas atau peralatan makanan dengan seseorang yang menderita mononukleosis. Namun, mononucleosis tidak menular seperti beberapa infeksi seperti flu biasa.
Orang dewasa lebih mungkin tertular mononucleosis. Bila anak-anak menderita mononucleosis, biasanya memiliki beberapa gejala dan infeksi sering tidak dikenali.
Orang-orang yang terkena wabah mononukleosis akan mengalami batuk atau bersin. Gejala lainnya yaitu kelelahan, merasa tidak bugar, radang tenggorokan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan ketiak, amandel bengkak, sakit kepala, dan ruam pada kulit.
Tanda dan gejala seperti demam serta sakit tenggorokan biasanya berkurang dalam beberapa minggu. Sedangkan pembesaran kelenjar getah bening dan limpa dapat berlangsung selama beberapa minggu lagi. Istirahat dan mengonsumsi cairan yang cukup dapat memulihkan tubuh dari kissing disease ini. (Reuters)