Find Us On Social Media :

Manusia-Manusia Api (1): Embusan Napas Manusia Ini Mengeluarkan Api

By Birgitta Ajeng, Kamis, 27 November 2014 | 20:15 WIB

Manusia-Manusia Api (1): Embusan Napas Manusia Ini Mengeluarkan Api

Intisari-Online.com - Percayakah kita kalau dikatakan, tubuh manusia sebenarnya menyimpan kekuatan yang mampu membangkitkan api? Kita boleh tidak percaya, tapi berikut ini ada sejumlah peristiwa misteri tentang manusia-manusia api yang memiliki daya aneh itu.

---

Fenomena hubungan manusia dengan api memang unik. Kecil menjadi kawan, besar menjadi lawan. Ujaran tersebut mengandung makna bagaimana kita masih bisa bermain-main dengan api sampai batas tertentu.

Begitu banyak contoh permainan dengan api beredar di sekitar kita. Mulai dari yang paling sederhana seperti menyala-matikan kompor atau korek api, hingga yang cukup berisiko dengan berlenggang kangkung di atas serakan bara api yang memerah.

Tapi pada semua kondisi tersebut api dihasilkan dari sumber di luar manusia. Dalam kesenian tradisional kuda kepang, pemain api menyimpan minyak tanah di mulutnya sebelum disemburkan ke obor untuk menciptakan sensasi api yang berkobar. Apakah permainan itu menggambarkan hasrat manusia menjadi sumber api? Tapi mungkinkah?

Dalam bukunya Scientific American L.C. Woodman menceritakan, pada tahun 1882 ia mengamati W.M. Underwood (27) dari Paw Paw, Michigan, yang memiliki kelebihan memiliki napas cukup panas. Konon, embusan napas Underwood dapat membakar sapu tangan dan lembaran kertas. Diceritakan, "Bila berburu, ia sering lupa membawa korek. Saat merasa memerlukan api, ia akan segera mengumpulkan daun kering, menumpuknya, lalu meniupnya hingga terbakar. Dengan tenang, ia menggunakannya entah untuk mengeringkan kaus kaki atau penggunaan yang lain."

Bakat luar biasanya itu ditemukan secara tak sengaja ketika Underwood mencium sapu tangan yang wangi, "Saat ia mengembuskan napasnya, sapu tangan itu tiba-tiba terbakar." Woodman tidak mampu menemukan penyebabnya. Yang pasti di tubuh Underwood tidak ditemukan alat apa pun yang membuatnya punya daya membakar.

Underwood bukan satu-satunya. Masih banyak lagi orang yang mengalami kejadian yang disebut fire prone atau pyrokinetics itu. Yang lain adalah Tong Tangjiang (4) dari Hunan, Cina. Berbeda dengan Underwood yang mampu mengontrol kapan akan menggunakan api, Tong hanya bisa pasrah setiap kali api datang.

Kejadian pertama dialaminya pada pagi hari bulan April 1990, ketika keluarganya melihat asap keluar dari celana panjangnya. Ketika dilepas, nampak celana dalamnya terbakar. la segera dilarikan ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan atas luka bakar tersebut. Dalam tenggang waktu 2 jam berikutnya, tubuhnya menyala tiga kali lagi. Kebakaran-kebakaran tersebut melukai tangan, ketiak, bahkan organ kelaminnya.

Dokter yang merawatnya tidak melihat penyebab yang jelas. la menduga, Tong mampu membangkitkan aliran arus listrik setiap ia merasa senang atau stres. Setelah kejadian itu, Tong pernah tanpa sadar membakar kasur, selain suatu ketika hampir membakar rambut neneknya.

Nasib buruk serupa dialami Paul Hayes (19) pada 25 Mei 1985 malam. Paul Hayes (19) yang bekerja sebagai pemrogram komputer, tubuhnya tiba-tiba terbakar saat melewati jalan sepi di Stepney Green. Untunglah, tempat itu tidak jauh dari London Hospital sehingga ia bisa segera mendapat pertolongan.

Pria bukan perokok itu mencoba mengingat semua yang dirasakannya saat itu, "Sungguh sulit dijelaskan ... tiba-tiba aku seperti dicemplungkan ke dalam tungku yang panas ... dada ini seperti disiram air mendidih. Saat itu seakan-akan aku mendengar otakku bergolak matang!"

-Tulisan ini ditulis di Kumpulan Kisah Misteri Intisari tahun 2002 dengan judul asli Manusia-Manusia Api-

-bersambung-