Penulis
Intisari-Online.com - Percayakah kita kalau dikatakan, tubuh manusia sebenarnya menyimpan kekuatan yang mampu membangkitkan api? Kita boleh tidak percaya, tapi berikut ini ada sejumlah peristiwa misteri tentang manusia-manusia api yang memiliki daya aneh itu.
---
Keadaan tersebut jelas tidak membuat para pengidap pyrokinetics merasa nyaman. Bukan hanya oleh kemungkinan bahaya yang setiap saat mengancam mereka, namun juga akibat sosial lainnya. Terlebih bila pelaku tersebut bisa menyalakan api tanpa akibat luka bakar di tubuhnya. Akan makin sulit baginya untuk mengelak tudingan sebagai penyebab kebakaran.
Willy Brough (12) dari Turlock, Kalifornia, misalnya, diduga mampu menyalakan api hanya dengan tatapan matanya. Akibatnya, ia harus menerima saja ketika diusir keluarganya karena dianggap kerasukan roh jahat.
Untunglah, seorang petani yang tinggal dekat rumahnya mau memungut bocah itu dan kembali menyekolahkannya. Namun sayang, di sekolah baru ini ia hanya bertahan 1 hari. Karena hanya dalam sehari itu, lima ruang kelas dilalap api yang bersumber dari sorot matanya.
Demikian juga dengan Benedetto Supino dari Formia, dekat Roma, yang selanjutnya menjadi perhatian masyarakatnya. Bermula pada tahun 1982, ketika buku komik yang dibacanya di ruang tunggu dokter gigi tiba-tiba menyala.
Sejak itu, ia dan keluarganya dikejutkan oleh beberapa kebakaran. Meja-kursi dan bermacam-macam barang lainnya terbakar setiap kali Benedetto melewatinya, termasuk juga seprai tempat tidurnya, atau barang-barang yang dipegangnya, terutama buku. Demikian pula dengan barang yang ditatapnya dengan serius, seperti yang pernah terjadi pada benda plastik yang dipegang pamannya.
Kemampuan itu membuat Benedetto merasa sangat malu, bahkan tertekan. Sementara para ilmuwan tidak mampu banyak membantunya. Profesor Mario Scuncio dari Pusat Kesehatan Sosial Tivoli misalnya, justru memberikan diagnosis yang agak janggal dengan menilai kondisi kejiwaan anak laki-laki yang pendiam dan kutu buku itu sangat normal.
Dr. Giovanni Ballesio, salah satu dekan Rome University, yang pernah menyelidiki kemungkinan ketidaknormalan pada orang yang memiliki kemampuan membangkitkan Iistrik tinggi pun tidak mampu menemukan penjelasan apa-apa di balik semua kebakaran itu.
Benedetto hanya menyandarkan harapannya pada parapsikolog Demetrio Croce yang mencoba mengajarkan bagaimana mengontrol kemampuannya itu.
Nasib mengenaskan lain dialami Jennie Bramwell yang yatim piatu. Hanya dalam beberapa minggu setelah diadopsi, di rumah Dawson, di Thorah Island, Ontario - keluarga angkatnya - terjadi berpuluh kali kebakaran kecil. Api yang menjilat langit-langit, dinding, perabotan, handuk, bahkan kucing kesayangan keluarga terjadi spontan saat Jennie ada di dekatnya. Jennie pun dikembalikan ke rumah yatim piatu.
-Tulisan ini ditulis di Kumpulan Kisah Misteri Intisari tahun 2002 dengan judul asli Manusia-Manusia Api-
-bersambung-